jazirah.id – Sebelumnya agenda pelantikan empat pasangan Kepala Daerah terpilih pada Pilkada 2020 di Maluku Utara (Malut) diinstruksikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dilakukan secara virtual karena pertimbangan Covid-19.
Namun instruksi itu dipertimbangkan empat daerah dan diusulkan kembali untuk dilakukan secara langsung atau tatap muka, karena alasan sering terjadi gangguan jaringan internet di kabupaten tertentu.
Kesepakatan usulan kembali ini melalui rapat bersama antara pemerintah provinsi Malut dengan perwakilan empat kabupaten/kota di kantor gubernur, Sofifi, Selasa (23/2/2021).
Usulan tersebut akhirnya disetujui oleh Kemendari pada rapat virtual antara pihak Kemendagri dengan perwakilan Pemprov Maluku Utara, Rabu (24/2/2021).
“Rapat tersebut disepakati bahwa untuk Maluku Utara dan beberapa daerah lainnya dilakukan pelantikan secara langsung,” kata Plh Karo Pemerintahan Taufikurahman Maradjabessy, Rabu (24/2),
Dia menambahkan, keempat pasangan Kepala Daerah di Maluku Utara dilantik oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba di Sofifi, Jumat (26/2). Pelantikan ini akan disaksikan secara virtual oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta.
Protokol kesehatan kata Taufikurahman tetap dikedepankan, yang masuk dalam ruang pelantikan hanya empat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah beserta para istri masing-masing.
“Orang yang ikut masuk ke dalam ruangan hanya dibatasi maksimal 40,” kata Taufikurahman.
Epat pasangan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah hasil Pilkada 2020 yang akan dilantik pada 26 Februari adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur, Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu.
Komentar