Jazirah Indonesia – Keinginan bangsa Spanyol lakukan penguatan hubungan yang pernah terjadi 500 tahun di Maluku Utara, benar-benar disuport oleh Pemda Maluku Utara dan Kota Tidore Kepulauan.
Setelah beberapa kali Kota Tidore turut sebagai partispant dalam pertemuan Global Magellans Network Cities (GMNC) dan menjadi tuan rumah GMNC ke-10, saat ini tengah persiapan menyambut misi napak tilas Magellan.
Nampak keseriusan Pemda saat ini adalah pada persiapan kedatangan kapal latih Spanyol “Juan Sebastian Elcano” dalam misi tersebut yang dijadwalkan berlabuh di perairan Maluku Utara 27 Maret, dan rencana pelaksanan sail Tidore 2021.
Hingga Selasa, (9/3/2021).kemarin pemerintah Kota Tidore Kepulauan kembali lakukan rapat membagi tanggung jawab rincian kebutuhan kegiatan penyambutan ke masing-masing SKPD.
Sebelumnya, Dubes Spanyol untuk Indonesia Mr. Jose Maria Matras Manso mengonfirmasi kedatangan kapal latih berukuran tertinggi ketiga dunia itu melalui pertemuan langsung dengan Pemprov Maluku Utara (Malut) pada 15 Februari 2021.
Mr. Jose Maria yang didampingi Atase Keamanan dan Bidang Perdagangan itu setelah menjelaskan maksud napak tilas menginformasikan berlabuh kapal latih Spanyol, Juan Sebastian Elcano di perairan antara Ternate dan Tidore.
“Perjalanan ini merupakan bentuk penguatan hubungan bangsa spanyol dan Indonesia yang pernah terjadi sekitar 500 tahun lalu di Maluku Utara”, kata Mr. Jose Maria.
Terkait lokasi penjangkaran kapal itu di perairan Malut bahkan menjadi pembahasan khusus. Walikota Tikep tak ingin jika kapal bertiang empat itu berlabuh di pelabuhan lain, Dia meminta Kedubes Spanyol agar kapal itu berlabuh di Pelabuhan Tidore.
“Saya tegaskan tidak mau (kapal Elcano) berlabuh di Ternate, karena rute kapal Latih Sebastian Delcano tetap berlabuh di Tidore, sebab mengingatkan kita akan sejarah perjalanan yang sesungguhnya” ucap Ali.
Soal lokasi berlabuh kapal yang diberi nama seorang navigator asal Basque ini, ditegaskan kembali Walikota Ali saat Dubes Jose Maria berkunjung ke Tikep pada 16/2/2021.
Selain itu, agenda pembahasan yang sama dilakukan Pemkot Tidore dan Pemprov Malut, berlangsung di rumah Dinas Walikota, Kelurahan Gamtufkange, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (6/3/2021).
Pembahasan ini memfokuskan pada pematangan persiapan launching Sail Tidore 2021, dimana pelaksanaan launchingnya ditetapkan pada 9 April 2021 di Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Sail Tidore 2021 dirumuskan tema “Tidore Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-bangsa”, diharapkan dapat dipromosikan ke masyarakat Maluku Utara.
“Kabag protokol, saya harap pada saat launching nanti kamu peran penting. Saya mau semua masyarakat tahu soal Sail Tidore ini, jadi promosi Sail Tidore lewat media cetak dan online itu sangat penting sekali,” kata Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim.
Sedangkan, Sekertaris Pariwisata Provinsi Maluku Utara Paty mengatakan dalam rangka menyambut Sail Tidore 2021, Dinas Pariwisata Malut berharap 10 Kabupaten/Kota harus berpartisipasi.
“Kami di Provinsi meminta kepada 10 Kabupaten/Kota harus melakukan festival sebagai kegiatan pendukung jelang Sail Tidore 2021,” kata Paty.
Reporter : Aby & H Kamarudin.
Editor ; R. Yakub
Komentar