Jazirah Indonesia – Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Halmahera Tiimur (Haltim) pada Maret 2021, menyebabkan 2 orang meniggal dunia di kecamatan Wasiile Haltim.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus tersebut, DPRD Haltim akan memanggil Dinas Kesehatan setempat untuk mempertanyakan sejauhmana penanganannya sekaligus dilakukan evaluasi.
“Jadi terhadap musiba yang terjadi, kami sudah persiapkan anggaran untuk dinas terkait, selanjutnya Kami akan mengawasi dan maksimalkan Dinkes, Rumah Sakit dan puskesmas:, kata Ketua DPRD Jhon Ngaraitji, Selasa (23/03/2021).
Sementara pihak Dinkes Haltim, melalalui Kepalanya, dr.Vita Sangaji mengakui, pihaknya sudah melakukan langkah cepat sejak ditemukan DBD di kecamatan Wasile.
Langka itu menurut dr.Vita, pihaknya telah menurunkan 3 tim sekaligus menggandeng Puskesmas Wasile melakukan kegiatan pengasapan (Vogging), bakti sosial dan pemeriksaan jentik.
Untuk data awal yang ditemui Dinkes Haltim dipaparkan Vita, diperoleh dari laporan W1 Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), kasus DBD sudah mulai terjadi di Januari dan februari 2021, dan lonjakan terjadi di Maret 2021.
“Meningkatnya kasus DBD ini menyebabkan 2 orang warga di Kecamatan Wasile, Kabupaten Haltim meninggal dunia. sementara 29 orang lainnya di rawat di Puskesmas dan Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten setempat”, jelas Vita, Selasa (23/03/2021).
Sedangkan penyebab DBD di Haltim berdasarkan pemeriksaan jentik, lanjut Vita, 80 persen adalah disebabkan oleh nyamuk Aides Aigepty.
Kasus yang diketahui terbanyak di Kecamatan Wasile ini, dominan terjadi di beberapa desa yakni desa Batu Raja, Bumi Restu dan Cemara jaya.
Untuk langka pendampingan dan meminimalisir selanjutnya, pihak Dinkes Haltim, mengakui telah berkordinasi dengan kementerian Kesehatan maupun pemerintah provinsi.
Meski itu, peningkatan kasus DBD hingga menyebabkan kematian belakangan di Haltim, mendapat sorotan khusus DPRD atas penanganan pemerintah utamanya Dinkes setempat.
Ketua DPRD Jhon Ngaraitji mengatakan, pihaknya akan menugaskan komisi yang memiliki mitra kerja dengan Dinas Kesehatan untuk evaluasi dan aksi selanjurnya.
“Kami pimpinan akan menugaskan komisi yang membidangi soal itu untuk memanggil Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinkes untuk Actions.” ujarnya.
Reporter : Iksan Kakiet
Editor ; R. Yakub
Komentar