Jazirah Indonesia–Kapal latih angkata laut Spanyol, Juan Sebastian De Elcano akhirnya tiba di Tidore, provinsi Maluku Utara, Sabtu (27/03/2021). Perayaan napak tilas 500 tahun ekspedisi Magellan – Elcano ini juga untuk menegaskan kembali hubungan kerjasama yang terjalin sejak 5 abad silam.
Duta besar Spanyol untuk Indonesia, Jose Maria Matres Manso saat mengunjungi kadaton kesultanan Tidore, Minggu (28/03/2021) mengatakan, bahwa delegasi besar Spanyol yang datang ke Tidore ini menunjukan keseriusan mereka untuk merajut kembali hubungan yang pernah terjalin.
“Kerjasama ini bukan ketidak sengajaan, akan tetapi sudah terjadi sejak 500 Tahun yang lalu, sehingga pada kesempatan ini kami datang ke Tidore untuk merayakan hubungan kerjasama yang telah terjadi sudah cukup lama,” ujar Jose.
Jose yang juga sudah dinobatkan sebagai warga kehormatan kelurahan Tomalou, kota Tidore Kepulauan ini, mengucapkan terimakasih atas sambutan dari pemerintah kota Tidore Kepulauan dan kesultanan Tidore.
“Kehadiran Walikota dan Sultan merupakan pokok penting untuk membangun kembali kerjasama yang sudah ada sejak 500 Tahun lalu,” katanya.
“Dua Negara ini (Indonesia-Spanyol), sejajar dalam membangun kerjasama yang baik untuk dijalankan, karena apa yang dilakukan pada 500 Tahun yang lalu merupakan sesuatu yang harus kita teruskan kedepan,” ucapnya.
Sementara itu, Jou Mayor Iskandar Alting mewakili Sultan Tidore, Husain Syah menyampaikan kegembiraan menyambut duta besar dan delegasi Spanyol yang datang kembali ke Tidore seperti kedatangan Juan Sebastian De Elcano pada Tahun 1521.
“Kami sangat yakin bahwa ini bukan suatu kebetulan, tapi ini sudah merupakan ketetapan dari Allah SWT bahwa suatu saat nanti akan terjadi pengulangan sejarah setelah 500 Tahun yang lalu,” kata Iskandar.
“Kita patut bersyukur mengucapkan terima kasih atas jasa besar seorang jurnalis muda berkebangsaan Italia, Antonio Piggafeta yang mempunyai kemampuan 500 Tahun yang lalu untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi di dalam perjalanan Magelhaens,” tambah Iskandar.
Ekspedisi Juan Sebastian de Elcano yang tiba di Tidore itu juga dianggap sebagai bukti oleh sejumlah ilmuan bahwa Bumi itu bulat.
“Dimana adalah titik yang menjadi salah satu temuan bahwa Bumi itu bulat, ketika Portugis berlayar dari Timur kemudian Spanyol mengawali dari Barat dan bertemulah di Tidore,” kata Iskandar.
Saat di kadaton Tidore, delegasi Spanyol dijamu dengan prosesi makan Saro. Di kesultanan, tradisi ini hanya dilakukan saat hajat tertentu. Makanan saro diantaranya srikaya, nasi jaha, uge ake tela gule dan lainnya. Sebagai rasa terimakasih, diakhir silaturahmi itu duta besar Spanyol menyerahkan sejumlah bingkisan.
Setelah bertamu di kadaton kesultanan Tidore, delegasi Spanyol kemudian menengok sekaligus meresmikan prasasti benteng Tahula, bekas peninggalan bangsa Spanyol yang dibangun sejak Tahun 1610, berjarak sekitar 500 meter dari kadaton Tidore.
Sumber : Rilis Humas Pemda Kota Tidore
Editor : Dedy Zunaidi
Komentar