Jazirah Indonesia – Sebagai perusahaan tambang yang bercokol di kabupaten Halmahera Timur, provinsi Maluku Utara sejak 2005, PT Antam UBPN Maluku Utara tak hanya fokus pada pengembangan dan peningkatan ekonomi semata, melainkan turut serta dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada generasi kawasan lingkar tambang.
Salah satu program PT Antam UBPN Maluku Utara dalam peningkatan mutu pendidikan di Halmahera Timur adalah School Development Program (SDP). Program yang merupakan kerjasama PT Antam dengan ProVisi Education ini telah dicanangkan di empat sekolah, yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 12 Halmahera Timur serta SD Buli Karya.
SDP adalah program terpadu selama 3 – 4 Tahun dengan tujuan meningkatkan mutu pembelajaran sekolah sesuai dengan standar tinggi dengan harapan menjadi sekolah model atau sekolah unggulan.
Dimana bukan hanya infrastruktur saja yang menjadi fokus pengembangan, tetapi komponen dasar lainnya, seperti meningkatkan peran strategi institusi sekolah beserta perangkatnya, yakni para guru, kurikulum dan juga siswa, serta peran aktif komite dan orang tua.
Program SDP PT Antam UBPN Maluku Utara telah melaksanakan pelatihan peningkatan mutu yang melibatkan 69 guru pelbagai bidang studi dari sekolah model dan 178 guru pelbagai bidang studi dari sekolah imbas.
Sekolah imbas merupakan sekolah yang berada dalam wilayah binaan yang sama dengan sekolah model. Dimana sekolah imbas mendapat best practice implementasi System Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari sekolah model. Dampak peningkatan mutu dari SDP untuk di luar sekolah model telah dirasakan 13 sekolah imbas.
“Dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Antam dan konsultasi pendamping sangat dirasakan peningkatan kualitas guru dalam mengajar, sehingga materi (pelajaran) dengan mudah dapat tersampaikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Halmahera Timur.
Pendampingan PT Antam UBPN Maluku Utara itu pun telah membuahkan hasil. Pada Oktober 2019 lalu, dua siswi SMA Negeri 12 Halmahera Timur, Tazkiraturahman dan Waode Mayuni (16) berhasil terpilih sebagai pemenang favorit Bidang Budidaya dan Lintas Usaha pada Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) di kota Bandung, Jawa Barat.
Tazkira dan Waode terpilih karena merintis usaha sabun rempah Sosofi yang terbuat dari rempah – rempah. Sabun ini berkhasiat sebagai antioksidan, menyamarkan flek hitam, relaksasi dan membantu peremajaan kulit kalau dipakai sesuai dengan anjuran.
“Ini berkat peran guru di sekolah serta dukungan PT Antam UBPN Malut,” ucap Tazkira seperti dilansir buletin TAMASYA.
Selain sabun rempah milik Tazkira dan Waode, ada juga dua rintisan usaha dari perwakilan Maluku Utara yang lolos ke final di ajang FIKSI, yakni rintisan kecap kelapa yang diinisiasi oleh Fadila Lamasrin dan Samina Salasa, serta rintisan usaha lulur rumput laut dari Ririn Sukardi dan Sifa Nurhidayanti Syamsi. Mereka juga adalah siswi SMA Negeri 12 Halmahera Timur.
Tak hanya itu, program SDP PT Antam juga telah mendukung peningkatan status SMA Negeri 1 Halmahera Timur menjadi akreditasi A pada Februari 2020 dari yang sebelumnya akreditasi B pada 2016.
Melalui program pendampingan tersebut, Antam berharap akan lahir generasi penerus yang cerdas serta memiliki integritas, menghormati dan mengasihi sesama, serta cinta tanah air dan bangsa untuk membangun peradaban yang maju, masyarakat sejahtera dan masa depan yang lebih baik di Halmahera Timur.
Editor : RIOR
Komentar