Jazirah Indonesia – Pelaksanaan pemantauan dan pendataan keluarga di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengakui terdapat kendala jaringan lokal.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) BKKBN, Ahmat Taufik saat kunjungan kerja pemantauan pendataan keluarga ke Tikep, Selasa (4/5/2021).
Turut dalam kunjungan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Abdul Rasyid Abdul Latif.
Pemantauan dan pendataan yang dilaksanakan mulai April sampai bulan Mei ini, Ahmat Taufik mengakui terkendala jaringan. Untuk Tikep, lanjutnya telah dilaksanakan di Kecamatan Tidore Timur dan Kecamatan Oba Utara.
“Kami sudah melakukan pemantauan langsung di posko yang berada di dua Kecamatan yakni Kecamatan Tidore Timur dan Kecamatan Oba Utara, mesakipun begitu ada sedikit terkendala karena jaringan”, katan Ahmat, Selasa (4/5/2021).
Namun itu, untuk memenuhi tugas pemantauan dan pendataan kata Ahmat, tetap akan dimaksimalkan.
Menangapi kendala jaringan lokal yang disampaikan, Walikota Tidore Kepulauan Ali mengatakan, pemerintah akan mencari solusi bersama dengan dinas terkait,
“Pada intinya saya akan memaksimalkan untuk menambah kapasitas dalam pendataan dalam rangka pelayanan-pelayanan untuk kedepan dan saya juga terus fokus dengan semua program termasuk mengenai kesehatan.” Kata Ali.
Reporter : H. Kamarudin.
Editor : Nazrul
Komentar