Jazirah Indonesia – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian kuota jemaah haji hingga saat ini.
Sedangkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kemenag kata Yaqut dikutip langsung dari laman kemenag.go.id, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir.
Terkait hal itu, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Khoirizi jmenjelaskan segala persiapan jika ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi terkait teknisnya di masa Covid ini.
“Kami, Kemenag, khususnya Ditjen PHU siap melakukan apa pun keputusan yang akan ditetapkan oleh pemerintah hari ini,” kata Khoirizi dikutip dari siaran persnya, Kamis (3/6/2021).
Sebelumnya, dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi VIII Yandri Susanto ini, Menag juga menyampaikan waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara di Arab Saudi hanya tersisa kurang dari 50 hari atau sekitar 1,5 bulan.
Hal ini menurut Menag juga berdampak pada penyiapan layanan haji oleh pemeritah Indonesia.
“Berbagai persiapan di dalam negeri, meskipun sudah sejak beberapa waktu lalu kami siapkan, namun belum bisa sepenuhnya difinalisasi,” ujar Menag.
Misalnya kontrak penerbangan, pelunasan Bipih, penyiapan dokumen perjalanan, penyiapan petugas, pelaksanaan bimbingan manasik dan lain sebagainya.
“Yang semuanya baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji secara resmi kita terima dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” sambung Menag.
Terkait persiapan dirinci Khoirizi , 13 embarkasi di Indonesia siap menerima kedatangan jemaah haji. Bahkan, Kemenag akan memberikan sanksi apabila ada petugas yang tidak melakukan persiapan.
“Protapnya semuanya sama, bila mereka tidak melakukan persiapan, akan ada sanksi,” ujarnya.
Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Dasrul El Hakim menuturkan sejumlah mitigasi telah dilakukan untuk mempersiapkan kedatangan calon jemaah haji.
Satu ruangan kata Dasrul telah disipakan apabila ada calon jemaah haji yang terindikasi Covid-19.
“Kami telah menyiapkan 10 gedung penginapan. Dan satu di antaranya kami siapkan khusus digunakan bagi calon jemaah haji yang terindikasi Covid-19,” jelasnya.
Penulis : Nazirul
Editor : Nazirul
Komentar