Kuil Matahari Firaun Berusia 4.500 Tahun Ditemukan Arkeolog

Jazirah Indonesia – Tim arkeolog di Mesir menyatakan telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai kuil matahari kuno yang berusia 4.500 tahun hingga pertengahan abad ke-25 SM.

Tim ini mengatakan mereka telah menemukan bukti kuat dengan menggali kuil matahari Firaun yang langka, yang diyakini sebagai salah satu dari enam yang hilang.

Menurut laporan yang dikutip timesnownews.com, tim menemukannya terkubur di kuil lain di Abu Ghurab.

“Ini adalah kuil matahari ketiga yang ditemukan dan yang pertama ditemukan dalam 50 tahun”, tulisnya.

Para ahli mengatakan hanya enam kuil matahari yang dibangun untuk firaun saat mereka masih hidup untuk penguasa agung status dewa. Hanya dua dari enam candi yang ditemukan hingga saat ini.

“Kami tahu bahwa ada sesuatu di bawah kuil batu Nyuserre. Fakta bahwa ada pintu masuk yang begitu besar akan menunjuk ke sebuah bangunan baru. Ini menunjukan terdapat salah satu kuil matahari yang hilang”, ungkap Dr Massimiliano Nuzzolo, asisten profesor Egyptology di Academy of Sciences di Warsawa.

Setelah menggali lebih jauh, para arkeolog penemuan hal menakjubkan lainnya – sebuah pilar batu kapur putih setinggi dua kaki.

Selain itu, terdapat koleksi toples bir berisi lumpur juga ditemukan di fondasinya.

Menurut para peneliti, itu adalah bukti bahwa situs itu adalah sebuah kuil karena mereka telah menjadi persembahan ritual di banyak tempat suci di Mesir.

“Sekarang saya punya banyak bukti bahwa apa yang kami gali di sini adalah salah satu kuil matahari yang hilang,” tambah Nuzzolo.

Penemuan sebelumnya dilakukan oleh para arkeolog pada tahun 1898. Mereka menemukan kuil matahari Nyuserra, yang dikenal sebagai Neuserre atau Nyuserre.

“Para arkeolog abad ke-19 hanya menggali bagian yang sangat kecil dari bangunan bata lumpur ini di bawah kuil batu Nyuserra dan menyimpulkan bahwa ini adalah fase pembangunan sebelumnya dari kuil yang sama”, kta Nuzzolo.

Sekarang menurutnya, temuannya menunjukkan bahwa ini adalah bangunan yang sama sekali berbeda, didirikan sebelum Nyuserra.

Penulis: Nazirul
Editor : Nazirul

Komentar