Jazirah Indonesia – Korban meninggal terdampak erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur bertambah menjadi 34 orang.
Data tersebut disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna di Posko Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021).
“Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian,” kata Wayan, dikutip okezone.
sementara Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kol Inf Irwan Subekti membenarkan jumlah korban meninggal tersebut. Namun disebutkannya, sebanyak 22 orang belum ditemukan atau hilang.
Selain korban jiwa, sebanyak 4.250 orang mengungsi di 19 titik pengungsian. Kemudian, sebanyak 5.205 unit rumah terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Terdapat 4.250 orang mengungsi di mana ini tersebar di beberapa tempat di antaranya adalah sekolah, masjid, balai desa termasuk ada di rumah-rumah penduduk’, kata Irwan.
Sedangkan untuk tim evakuasi, Wayan Suyatna melaporkan, terdapat empat tim evakuasi yang melakukan operasi pencarian terhadap korban terdampak awan panas guguran di beberapa titik yakni di Curah Kobokan, Kampung Renteng, dan lokasi penambangan pasir.
“Tim evakuasi paling banyak menemukan jenazah korban di dua lokasi yakni Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, dan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh,” tuturnya.
Jumlah korban yang mengalami luka berat 26 orang dan luka ringan 82 orang yang sudah menjalani perawatan di Puskesmas dan rumah sakit.
Komentar