Jazirah Indonesia – Upaya untuk memulihhkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 menjadi konsentrasi dengan pandangan tersendiri. Tidak hanya dengan pandangan terorits, tetapi juga pandangan yang bersifat filosofis.
Seperti ajaran ayah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tentang ekonomi dengan filosofis kopi yang sering diungkap Erik pada setiap kegiatan seremoni dengan keterkaitan pemulihan ekonomi.
Bagi Erick, sang ayah adalah sosok yang menginspirasi. Mohammad Teddy Thohir telah merantau di usia 10 tahun hanya untuk mencari pendidikan. Hal ini dilakukan karena keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci kesejahteraan.
Perantauan tersebut tidak selesai saat SD. Namun ketika SMA Mohammad Teddy Thohir kembali merantau di Solo dan dilanjutkan saat kuliah merantau ke Jakarta.
Oleh karena itu, Mohammad Teddy Thohir pun juga menekankan kepada anak-anaknya untuk selalu mengedepankan pendidikan.
Selain pendidikan, Mohammad Teddy Thohir juga mengajarkan ekonomi melalui filosofi kopi.
“Sejak kecil beliau bicara kepada saya, ekonomi itu ibarat bikin kopi,” jelas Erick Thohir dalam Seminar Nasional di UIN Sunan Ampel Surabaya, dikutip liputan6, Senin (13/12/2021).
Menteri BUMN pun menjelaskan mengenai filosofi kopi tersebut. Kopi, air panas dan gula dicampur dalam gelas dan harus diaduk yang merata. Dari adukan merata tersebut kemudian akan muncul rasa nikmat.
Berbeda ketika kopi, gula dan air panas dituang di dalam gelas tanpa diaduk, rasa dari minuman tersebut tidak akan senikmat saat diaduk.
Hal sama juga terjadi di ekonomi yang merupakan perputaran uang. “Makin cepat, makin mengalir, makin menetes akan dinikmati semua. Jangan mengendap,” kata Erick.
Selain itu, Dia mengatakan, memulihkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi setiap negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Berinovasi menjadi kunci untuk membangun kembali ekonomi yang sempat porak poranda hampir dua tahun ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan membangun ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ibarat membuat kopi, aseperti yang diajarkan sang ayah. Untuk bisa menikmati kopi yang nikmat, perlu keselarasan antara komposisi dalam kopi secara merata.
“Kopi itu ada kopinya, airnya, gulanya ada susunya,” jelas Thohir, Selasa (01/02/2021).
Campuran dari berbagai komposisi yang berbeda menunjukkan kondisi perekonomian di Indonesia yang harus bisa merata agar dapat memberikan rasa nikmat sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, dalam unggahan video singkat di Instagram resminya, tertulis “Begitu pula ekonomi Indonesia, harus merata. Menyebar dilakukan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,”
Erick Thohir terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan performa dan pemerataan melalui Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). Erick mengungkapkan bahwa UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia yang harus didukung agar mampu kembali bangkit dan bersaing.
Komentar