Jazirah Indonesia – Provinsi Maluku Utara kembali mengekspor 3,04 ribu ton hasil komoditi pertanian keluar daerah.
Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dalam kegiatan gebyar ekspor tutup tahun 2021 dipelabuhan laut Ahmad Yani Ternate, Jumat (31/12/2021) mengatakan, setidaknya terhitung per Januari hingga November 2021 Lalu, kegiatan ekspor sudah dilakukan dan berjalan sangat baik.
Data yang diterima menyebutkan, setidaknya untuk periode ekspor 16-30 Desember 2021 sebanyak 3.04 ribu ton, jika dirupaiahkan setara dengan nilai Rp 69,1 miliar.
Jenis komoditas pertanian yang diekspor antara lain sarang burung walet 10 kg, cengkeh 70 ton, fully 30 ton, getah damar 12 ton, kakao biji 20 ton, ditambah kopra 2.700 ton dan biji pala 306 ton.
Sementara untuk periode Januari hingga November 2021 tercatat jumlah komoditad yang diekspor diantaranya, Kopra sebanyak 103.236.926 ton, cengkeh sebanyak 1.621.364 ton, biji pala sebanyak 3.641.805, fully sebanyak 457.913 ton, getah damar sebanyak 248.000, kacang Mede sebanyak 284.856 ton, kakao biji sebanyak 146.950 ton, dan sarang burung walet sebanyak 167 ton.
“Untuk per tanggal 16 hingga 30 Desember 2021 sebanyak 3.04 ribu ton dengan nilai Rp 69,1 miliar,”papar Gubernur Ghani Kasuba.
Secara Nasional, kegiatan Gebyar ekspor tutup tahun 2021 yang diadakan serempak secara per tanggal 31 Desember 2021 di 34 pintu ekspor Indonesia sebanyak 1,3 juta ton dengan nilai Rp 14,4 triliun.
Gebyar Ekspor akhir tahun 2021 ini selain dihadiri Gubernur Abdul Ghani Kasuba juga Wakapolda Malut Brigjen Pol. Drs. Eko Para Setyo Siswanto, M.Si, Danrem 152 Babullah Ternate Brigjen TNI Novi Rubadi dan Forkopimda lainnya dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Ir. Yusup Patiroy, M.M serta disaksikan langsung Menteri Pertanian RI Sahrul Yasin Limpo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Terminal Peti Kemas Makassar, Sulawesi Selatan secara virtual.
Komentar