Jazirah Indonesia – Rencana awal pelaksanaan Sail Tidore yakni pada akhir 2021, namun even yang digagas berskala besar ini masih butuh koordinasi terkait rencana dan anggarannya.
Pada bulan Juni 2021 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan, pelaksanaan Sail Tidore di Maluku Utara diundur pada 2022.
Penundaan ini juga terkait dengan pematangan penyusunan rencana lanjut Sail Tidore yang disampaikan oleh Asdep Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air (IDPSDA) Kemenko Marves, Rahman Hidayat dalam keterangan tertulis saat itu.
Olehnya, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara perlu membangun koordinasi terkait rencana pelaksanaan Sail Tidore di 2022 ini.
Berkaitan dengan ini, kedua Pemda menggelar pertemuan pada Selasa (4/1/2022) bertempat di kantor Gubernur Sofifi.
Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan dalam pertemuan tersebut mengatakan, penyelenggaraan Sail perlu adanya koordinasi yang baik lintas pemerintah, sebab membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Ini adalah awal yang baik untuk kita menyelenggarakan event yang besar. Yang kami harapkan adalah koordinasi dan kerjasama Pemda Tikep dan Provinsi,”kata Ismail, Selasa (4/1/2022).
Dia mnegatakan, Pemkot Tidore Kepulauan sejak 2021-2022 telah mengalokasikan anggaran untuk Sail Tidore sebesar Rp 75 miliar. Anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur.
Ismail meminta agar Pemprov Malut juga memiliki kepedulian dari sisi penganggaran, yang selama ini juga sudah mulai dilakukan.
Dia juga mengharapkan kekurangan yang ada, tidak saja menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Tidore tapi menjadi perhatian bersama.
Kadis Pariwisata Malut, Tahmid Wahab mengatakan, komitmen Pemprov untuk menyukseskan event tersebut. Hal itu dapat dilihat dari pembangun infrastruktur di sejumlah destinasi wisata di Kota Tidore.
“Sejak 2019-2020 Pemprov melalui Dinas Pariwisata sudah membangun sarana dan prasarana destinasi wisata di Tidore, pedestrian di pusat area Sail misalnya, kemudian sejumlah destinasi pendukung di Sofifi,” kata Tahmid dihubungi terpisah
Pihak Pemprov kata Tahmid, sudah merencanakan sebuah acara Pra Sail Tidore 2022, yakni Festival Moloku Kieraha, yang dipusatkan di Pantai Wisata Doe-doe Guraping.
Festival Moloku Kieraha akan menghadirkan empat kesultanan yakni Kesultanan Jailolo, Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, dan Kesultanan Bacan.
Sementara untuk dukungan APBD Provinsi di tahun 2022, Tahmid berujar sekitar Rp10 miliar yang diusulkan, yang diperuntukkan untuk kegiatan infrastruktur.
“Saya berharap dukungan dari semua pihak terutama yang berada di Kota Tidore Kepulauan untuk menyukseskan event nasional ini. Karena manfaatnya nanti dirasakan oleh kita semua,”tandasnya.
Komentar