Jazirah Indonesia – TV Internasional Iran melaporkan, Minggu (16/1/2022) terdengar ledakan keras di kota Hanedan, Kermanshah, Kamyaran dan Javanrud di Iran barat, membuat penduduk sekitar kota tersebut kepanikan.
Akibat dari ledakan ini masih belum jelas. Namun, Kantor Berita Sabreen, yang dekat dengan Garda Revolusi elit Iran mengatakan suara ledakan itu adalah hasil dari latihan pertahanan udara.
Pejabat kementerian dalam negeri Majid Mirahmadi mengatakan kepada kantor berita negara IRNA bahwa ledakan keras yang menyebabkan kepanikan di antara beberapa penduduk adalah akibat dari badai petir.
“Setelah berkoordinasi dengan dinas keamanan dan militer terkait, diketahui bahwa suara tersebut berasal dari petir dan kilat dan tidak ada kejadian khusus yang terjadi,” kata Mirahmadi, Minggu (16/1/2022) dilansir trtworld.com.
Sebelumnya, gubernur kota barat Asadabad telah mengesampingkan kemungkinan badai petir karena sumber ledakan keras yang dilaporkan terdengar di beberapa kota besar dan kecil Iran.
Sumber lain juga menginformasikan, selama beberapa bulan terakhir terjadi sejumlah insiden serupa. Pihak berwenang mengatakan, militer Iran sedang menggelar latihan militer yang tidak diumumkan ke publik.
Latihan itu digelar saat ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas.
Terkait ini pada bulan lalu, ledakan keras terdengar di dekat fasilitas nuklir Natanz dan pejabat Iran mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh uji coba sistem pertahanan udara.
Setelah beberapa insiden serupa dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang mengatakan bahwa militer Iran mengadakan latihan pertahanan udara mendadak di tengah meningkatnya ketegangan atas program nuklir Iran dengan Israel dan Amerika Serikat.
“Intensitas suara di beberapa tempat sedemikian rupa sehingga pintu dan jendela rumah berguncang dan orang-orang meninggalkan rumah mereka,” kata situs berita Rokna di saluran Telegramnya.
Komentar