oleh

BARATIB Desak Pemerintah Kota Tidore Tangani Sejumlah Masalah di Oba Selatan

Jazirah Indonesia – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Tidore Bergerak (BARATIB) menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (24/3/2022).

Aksi yang menuntut perbaikan sejumlah infrastruktur dan pemenuhan tenaga kesehatan serta peningkatan kesejahteraan guru di Kecamatan Oba Selatan tersebut sempat diwarnai bentrokan.

banner 1200x500

Kericuhan bermula saat massa pengunjuk rasa yang membakar ban kemudian dihalangi petugas. Massa lalu mencoba menerobos pagar kantor Wali Kota yang dijaga petugas Kepolisian dan Satpol PP. Akhirnya terjadi saling dorong. Bentrokan pun tak terhindari. Insiden tersebut menyebabkan dua mahasiswa menjadi korban kena pukulan petugas.

Kejadian tersebut tak berlangsung lama. Para demonstran kemudian diminta masuk ke halaman kantor Wali Kota untuk dialog dengan pihak pemerintah.

Adapun pihak pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang bertemu dengan massa aksi diantaranya Sekretaris Daerah, Ismail Dukomalamo, Kepala Dinas Kesehatan, Abd. Majid Dano, Kepala Pelaksana BPBD, Muhammad Abubakar, Kepala Dinas Pendidikan, Zainuddin Umasangadji, dan Kepala Dinas PUPR, Muslihin.

Berikut tuntutan pengunjuk rasa yang disampaikan massa kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Pertama, Pemerintah kota Tidore Kepulauan harus segera melakukan normalisasi kali di trans Maidi, Oba Selatan paling cepat 3 hari dan paling lambat 1 minggu.

Di trans Maidi sendiri kerap menjadi langganan banjir dan muncul genangan air ketika terjadi hujan.

Tuntutan selanjutnya, Pemerintah kota Tidore Kepulauan diminta segera perbaiki jalan lingkar trans Maidi.

Selain itu, pemerintah juga diminta memenuhi tenaga kesehatan dan juga menjamin kesejahteraan para guru di Oba Selatan, khususnya di trans Maidi.

Sekda Ismail Dukomalamo yang berdialog dengan massa aksi merespon dan mengakomodir tuntutan tersebut.

“Saya mengapresiasi serta menindaklanjuti ke instansi terkait,” ujar Ismail dihadapan massa aksi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Abd. Majid Dano berjanji akan menindak lanjuti tuntutan massa aksi.

“Akan di tindak lanjut segera. Oba Selatan tahun ini ASN baru kurang lebih 22 orang dan kontrak 5 orang, secara menyeluruh Nakes (tenaga kesehatan) 27 orang kita tempatkan di sana,” ucap Majid.

Menurut Majid, pada dasarnya pihaknya ingin mendekatkan pelayan kepada masyarakat.

Untuk diketahui, aksi dengan tuntutan yang sama juga dilakukan warga Maidi di kantor kecamatan Oba Selatan.

Komentar