Jazirah Indonesia – Unjuk rasa Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Jumat, (25/3/ 2022).
Aksi yang berlangsung di Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat ini bertajuk “Aksi Bela Islam”.
Surat terbuka disampaikan Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif, pada point pertama isi surat, pihaknya meminta presiden RI untuk bertobat atas pembiaran penistaan agama.
“Pertama, meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk bertobat atas pembiaran tehadap penistaan dan penodaan agama. Kami menasihati Presiden untuk bertobat,” Ucap Slamet dikutip viva.
Pada poin kedua, atas nama PA 212 menuntut Presiden RI sebagai kepala negara untuk serius menjunjung tinggi Pancasila dengan memproses hukum pelaku penista dan penodaan agama.
“Ketiga, kami menuntut kepada Presiden RI untuk tidak melindungi mereka yang ikut menistakan agama, baik posisi menteri maupun buzzer,”, lanjut Slamet pada poin terakhir surat terbuka tersebut.
Setelah penyampaiannya, massa aksi kemudian bergerak menuju Istana Negara. Namun, aksi tersebut dihalau pihak kepolisian dan sempat terjadi adu dorong.
Komentar