oleh

PPN 11% Resmi Berlaku, Beberapa Perusahaan Sesuaikan Harga Barang

Jazirah Indonesia – Pada 1 April 2022 pemerintah resmi menaikan Tarif PPN dari 10 % menjadi 11%.

Penyesuaian tarif PPN ini sesaui Pasal 7 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Kenaikan tarif PPN dilakukan secara bertahap. Pertama, naik sebesar 1% dari 10% menjadi 11% pada 1 April ini. Selanjutnya akan naik lagi menjadi 12% pada 1 Januari 2025.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, kenaikan 1% tarif PPN ini masih berada di bawah rata-rata tarif PPN dunia yang sebesar 15,4%.

Bahkan kata Dia, lebih rendah dari tarif PPN Filipina (12%), China (13%), Arab Saudi (15%), Pakistan (17%), dan India (18%).

“Kalau rata-rata PPN di seluruh dunia itu ada di 15%. Lihat negara OECD dan lainnya, Indonesia ada di 10%. Kita naikkan 11% dan nanti 12% pada tahun 2025,” ungkap Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Kenaikan tarif PPN, biasanya akan diikuti kenaikan harga jual barang atau jasa. Sebab, PPN ini akan diteruskan ke konsumen.

Di sisi lain, pedagang juga mengalami peningkatan biaya produksi akibat melambungnya harga bahan baku. Kebijakantarif PPN naikini ternyata sudah direspons sejumlah perusahaan.

Melansir liputan6, perusahaan-perusahaan tersebut kompak menaikkan harga barang atau jasa yang dijual sebagai imbas PPN naik jadi 11%.

Harga pulsa dan kuota internet

Sejumlah operator telekomunikasi ikut menyesuaikan harga produk dan layanan sesuai pemberlakuan tarif PPN menjadi 11% per 1 April 2022. Sebut saja XL Axiata, Telkomsel, Smartfren, dan Indosat Ooredoo Hutchison.

“Setiap transaksi bisnis terhadap produk dan layanan XL Axiata akan dilakukan penyesuaian pengenaan tarif PPN menjadi 11%. Terhitung efektif mulai 1 April 2022,” bunyi pengumuman XL Axiata dari laman resminya.

“Dampak dari kenaikan PPN menjadi 11% adalah tarif potongan atas semua pinjaman yang masih berjalan sampai 1 April 2022 akan mengalami penyesuaian dengan kenaikan PPN,” tertulis dalam pengumuman Smartfren di laman resminya.

Harga barang di supermarket modern

Kenaikan tarif PPN juga berdampak pada harga barang-barang di supermarket modern. Salah satunya di Lotte Shopping Indonesia atau Lotte Grosir.

“Berdasarkan pengenaan tarif PPN menjadi 11%, maka untuk harga yang sudah tertera pada label harga atau media komunikasi yang berada di toko ataupun tertera di struk belanja sudah termasuk PPN 11,” tertulis dalam pengumuman Lotte Grosir, dikutip dari Bisnis Indonesia.

Tagihan langganan TV kabel dan internet

Provider internet IndoHome sudah memberitahukan kepada pelanggan terkait adanya perubahan atau penyesuaian terhadap tagihan langganan akibat kenaikan PPN.

“Berdasarkan perubahan tarif PPN menjadi 11% per 1 April 2022, dengan ini kami informasikan bahwa penyesuaian tarif pajak berdampak pada perubahan jumlah tagihan IndiHome,” demikian pengumuman IndiHome dari laman resminya.

Fee jual beli saham

Transaksi saham juga terdampak perubahan PPN menjadi 11%. Padahal, transaksi saham sebelumnya baru saja dikenakan bea materai Rp 10.000 atas transaksi saham di atas Rp 10 juta. Kini, investor harus mengeluarkan tambahan biaya lagi untuk setiap jual beli saham.

“Berdasarkan hal tersebut (kenaikan PPN), maka sejak tanggal 1 April 2022, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Perusahaan Efek akan memberlakukan ketentuan tersebut. Perubahan nilai PPN dalam komisi transaksi menjadi PPN setelah 1 April 2022 sebesar 11%,” tulis NH Korindo Sekuritas dalam pengumuman di laman resminya.

Komentar