Jazirah Indonesia – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah akan meningkatkan anggaran pendidikan di tahun depan, yakni antara Rp 563,6 triliun hingga Rp 595,9 triliun.
Ini disampaikan Sri Mulyani usai rapat terbatas rancangan rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2023 di Kantor Presiden, Kamis (14/4/2022).
“Anggaran pendidikan tahun depan akan meningkat lagi mencapai Rp 595,9 triliun hingga Rp 563,6 triliun. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang anggaran pendidikannya ada di Rp 542,8 triliun,” kata Sri Mulyani saat memberikan keterangannya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Anggaran yang disiapkan ini lanjutnya, untuk mendukung berbagai belanja pendidikan, termasuk memberikan beasiswa kepada murid.
Basiswa mencangkup 20 juta siswa penerima Kartu Indonesia Pintar, 975,3 ribu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, dan juga untuk membayar tunjangan profesi guru dan PNS yang merupakan profesi pendidik sebanyak 264 ribu orang.
Selain itu, belanja pendidikan juga digunakan untuk operasi sekolah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan juga biaya operasi sampai tingkat PAUD.
“Yaitu pendidikan usia dini di mana 6,5 juta anak-anak pada usia dini yang akan mendapatkan manfaat,” ujar dia.
Komentar