oleh

Bangun Sinergi, PSAA Gelar Halal Bi Halal Panti Asuhan Se Malut

Jazirah Indoensia – Untuk membangun sinergi dengan berbagai pihak dalam pelayanan rehabilitasi sosial anak terlantar dalam panti di Maluku Utara(Malut), Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan “Halal bi Halal Panti Asuhan se Provinsi Maluku Utara” pada Sabtu (21/5).

Kegiatan yang meghadirkan pembawa hikmah Halal bi Halal, Ustad H. Saleh Sakolah ini dibuka oleh Assisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sri H. Hatari.

Dalam laporannya, ketua panitia Rasmina Basyir menjelaskan, kegiatan yang mengambil tema ”Sucikan Hati, Kuatkan Silaturahim, Bangun Sinergitas Upaya  Rehabilitasi Sosial Anak Terlantar di Maluku Utara” ini dihadiri oleh berbagai perwakilan Panti Asuhan.

“Kegiatan Halal bi Halal Panti Asuhan se Provinsi Maluku Utara ini dilaksanakan dengan harapan sebagai wujud bentuk apresiasi sekaligus dukungan lanjutan yang diberikan oleh pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara melalui Panti Sosial Asuhan, kepada Anak-Anak Asuh yang telah memilih mengikuti kegiatan Rehabilitasi Sosial Dasar Anak di Dalam Panti, baik Panti Swasta maupun Panti Pemerintah” terang Rasmina.

Senada dengan itu, Kepala UPTD PSAA Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera, Susan E. Garusim, dalam sambutannya menyebutkan, dirinya memahami benar bahwa tugas pengasuhan tidaklah mudah, olehnya, Dia berharap agar semua pihak senantiasa dapat meluruskan niat.

“Sebab Allah dan rasulnya selalu bersama anak anak yatim, dan besar kemuliaan bagi mereka yang memuliakan anak yatim, dan anak anak terlantar yang membutuhkan pengasuhan yang layak”, ucapnya,

Untuk itu kata Susan, kita butuh sinergitas yang produktif dan membangun, khususnya antara sesama pengasuh dan semua pihak yang terkait agar tugas mulia pengasuhan anak yang menjadi tanggungjawab bersama.

PSAA Budi Santoso dan Rumah Sejahtera Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dengn Panti Asuhan se Provinsi Maluku Utara

Sementara, Sri H. Hatari dalam sambutannya menegaskan, sesuai ketentuan, Panti Asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) adalah sebuah lembaga usaha kesejahteraan sosial anak yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar.

Sri mengatakan, hal itu dilakukan dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh.

Sehingga sambungnya, memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadianya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional.

“Dalam diri setiap anak sudah melekat harkat dan martabat sebagai seorang manusia yang harus dijunjung tinggi, dijaga, dan dipelihara. Anak-anak berhak atas kelangsungan hidupnya. Berhak atas perlindungan dari setiap bentuk kekerasan mental, fisik, sosial, dan tindakan diskriminatif lainnya”, ungkap Sri.

Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat itu selain dihadiri oleh anak-anak asuh dan pengurus panti asuhan, juga dihadiri oleh pejabat struktural dan apartur sipil negara dan honorer lingkup Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.

Kegiatan ini juga disertai dengan penyaluran santunan kepada masing-masing anak, sebanyak 100 orang, yang diberikan oleh donatur/penyantun melalui Pengurus Pengelola Santunan Anak Terlantar (PESANt-MU) dan diakhiri dengan penampilan seni dan hiburan oleh anak-anak asuh PSAA Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera.

Komentar