Risiko Tekanan Inflasi di Malut Kedepan Tinggi

Jazirah Indonesia – Perwakilan Bank Indonesia (BI), M Rizki Basri memaparkan perkembangan inflasi Maluku Utara pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 0,82% (mtm).

Besaran itu sejalan dengan nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,95% (mtm). Ditinjau secara tahunan dikatakannya, Inflasi Maluku Utara pada April 2022 bernilai 1,82% (yoy).

banner 1200x520

Menurut M Rizki, meskipun kondisi saat ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara cukup tinggi dengan tingkat inflasi yang relatif rendah, namun risiko tekanan inflasi kedepan tetap tinggi.

Ini disampaikan M Rizki saat menghadiri rapat triwulan tim pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan, Kamis (23/6/2022).

Terkait pengendalian di Kota Tidore Kepulauan djelaskan M Rizki bahwa Maluku Utara masih terjadi defisit komoditas pangan, maka di Kota Tidore Kepulauan perlu menjaga sinergitas antar TPID.

“Dengan kondisi Maluku Utara yang saat ini masih defisit komoditas pangan, dan menjelang hari raya Idul Adha maka  perlu diperkuat Peningkatan sinergitas antar TPID Kota Tidore untuk dapat memitigasi risiko distribusi”, tandas M Rizki.

Kemudian lanjutnya, pertukaran informasi mengenai ketersediaan pasokan serta Secara berkala TPID Kota Tidore memantau kerjasama yang telah berjalan, untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi permasalahan yang ada dengan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Ini disampaikan juga, Kepala Bagian perekonomian dan Sumber Daya Alam M Nasir A. Rahman bahwa, rapat TPID ini dilaksanakan agar dapat menjaga keseimbangan inflansi yang ada di Kota Tidore.

“Apalagi menjelang lebaran Idul Adha ini khusus untuk beberapa komuditas tertentu yang mengalami inflansi sehingga segera bisa kita atasi.”kata M Nasir.

Komentar