Jazirah Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat ekspor Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Juni 2022 mengalami penurunan sebesar 1,95 dibanding Mei 2022, sedangkan impor mengalami peningkatan.
Volume ekspor Malut pada Juni sebanyak 289,45 ribu ton dengan nilai US$ 746.08 juta, sedangkan volume ekspor pada bulan Mei turun menjadi 238.46 ribu ton dengan nilai US$ 760,91 juta.
Meski itu, secara kumulatif nilai ekspor Malut pada periode Januari- Juni 2022 mengalami peningkatan dibanding Januari – Juni 2021.
“Secara kumulatif, ekspor Provinsi Maluku Utara Januari-Juni 2022 sebesar US$ 4.325,69 juta, mengalami peningkatan 197,72 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2021 yang sebesar US$ 1.452,93 juta,” kata Kepala BPS Maluku Utara, Aidil Adha melalui rilis yang diterima Jazirah Indonesia, Jumat (15/07/2022).
Aidil memaparkan, jika dihitung secara kumulatif, volume ekspor Provinsi Maluku Utara Januari-Juni 2022 sebesar 1.623.06 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 53,35 persen dibanding Januari-Juni 2021 yang sebesar 1.058,42 ribu ton.
“Ekspor Provinsi Maluku Utara pada Juni 2022 berupa golongan barang Besi dan Baja (HS 72), golongan barang Nikel (HS 75) dan Bijih, Kerak, Abu Logam (HS 26) ke Tiongkok,” paparnya.
Untuk perkembangan ekspor menurut asal barang dari Provinsi Maluku Utara pada bulan Juni 2022 melalui Provinsi lain seperti DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur, antara lain seperti golongan ikan dan udang (HS 03), lak, getah, damar (HS 13), selin itu daging dan ikan olahan (HS 16).
Nilai ekspor asal barang dari Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui Provinsi lain ini sebesar US$ 0,54 juta atau 0,07 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yang sebesar US$ 746,62 juta.
Sementara untuk impor Provinsi Maluku Utara pada Juni 2022 sebesar US$ 331,25 juta, mengalami kenaikan 8.01 persen dibanding bulan Mei 2022 dengan nilai US$ 306.68 juta. Volume impor Provinsi Maluku Utara pada Juni 2022 sebesar 297,16 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 28,99 persen dibanding Mei 2022 sebesar 418,49 ribu ton.
“Pada bulan Juni 2022, Provinsi Maluku Utara mengimpor 40 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan mesin-mesin/ pesawat mekanik (HS 84) senilai US$143,71 juta,” sebut Aidil.
Lanjutnya, barang impor Provinsi Maluku Utara pada bulan Juni 2022 ini berasal dari Malaysia, India, Tiongkok, India, dan Rusia,” sebut Aidil.
Nilai impor Provinsi Maluku Utara pada Januari-Juni 2022 adalah sebesar US$ 1.582,12 juta atau meningkat sebesar 236,2 persen dibandingkan dengan impor Januari-Juni 2021 yang senilai US$ 470,56 juta.
Untuk volume impor Provinsi Maluku Utara Januari-Juni 2022 sebesar 1.698,22 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 88,38 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021.
“Sementara neraca perdagangan Provinsi Maluku Utara pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2022 mengalami surplus senilai US$ 2.743,57 juta,” jelas Aidil Adha.
Komentar