Jazirah Indonesia – Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melaksanakan sharing session dalam rangka HUT Universitas Khairun Ke-58 yang puncaknya pada 15 Agustus 2022, Sabtu (13/8/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Gamalama Hotel Sahid Bella Kota Ternate ini mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi Wilayah Timur Indonesia Untuk Pemerataan Akses Pendidikan Serta Penguatan Keutuhan Bangsa”.
Ketua panitia kegiatan, Johan Fahri menyampaikan, dengan Tri Dharma perguruan tinggi, akademisi tidak hanya bertangung jawab terhadap produks ilmu pengetahuan, namun wajib ikut serta membangun lingkungan di luar kampus dalam rangka pengabdian pada masyarakat.
“Isu yang sering diperdengarkan dalam upaya menggoyahkan keutuhan NKRI adalah ketimpangan kesejahtraan antara wilayah, khusunya wilayah di indonesia bagian timur termasuk Provinsi Malut dengan bagian barat wilayah indonesia,” kata Johan.
Sharing session ini dikatakannya, unkhair diberikan kesempatan untuk pemaparan existing condition, sekaligus rencana strategis jangka panjang.
Asisten I, Karim Buamona saat menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengatakan, Perguruan Tinggi sebagai salah satu produsen insan cendikiawan karena Perguruan Tinggi telah memegang strategis dalam membentuk manusia di indonesia.
Pemerintah Provinsi Malut lanjutnya, sedia bergandengan tangan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Unkhair Ternate untuk sama-sama bertangung jawab dalam menjawab keterbatasan dan kekurangan.
Hal itu berhubungan merealisasikan arahan UU terutama terkait dengan penjaminan mutu dan infrastruktur Perguruan Tinggi pemerataan pendidikan di seluruh Provinsi Malut.
“Saya yakin betul Unkhair Ternate sebagai lembaga pendidikan terkemuka di daerah Provinsi Malut kemudian mampu produksi konsep pemikiran serta gagasan kreatif”, kata Karim.
Rektor Unkhair Ternate Dr. M. Ridha Ajam mengtakan, dengan shering session ini, pihaknya berkehendak membagi informasi kepada publik terutama pada pimpinan daerah terkait akademik tapi dan hak-hak mahasiswa.
Dia memaparkan, terdapat ada kurang lebih 12 ribu mahasiswa yang kuliah di Unkhair tercatat ditahun 2021, sementara ditambah ditahun 2022 ini maka jumlahnya kurang lebih 15 ribu mahasiswa.
Dari jumlahtersebut lanjutnya, sekitar 70 sampai 85 persen berasal dari Kabupaten Kota dan Provinsi Malut.
“Kami ingin menunjukan pada mereka bawa inilah anak-anak kalian dari jumlah presentasi mahasiswa diatas, Unkhair Ternate memberikan beasiswa KIPK sehingga kami sampaikan data ini ke pemerintah daerah masing-masing Kabupaten Kota, dan juga Provinsi Malut supaya mereka lihat bahwa ada kondisi riil kampus”, kata Rektor
M. Ridha juga menyampaikan, kendalah di kampus Unkhair Ternate saat ini berkaitan dengan jumlah mahasiswa besar tapi lahan dan ruang sangat terbatas, sehingga perlu dicari jalan keluar.
“Kendalah di kampus Unkhair Ternate pertama jumlah mahasiswa besar tapi lahan dan ruang sangat terbatas, sehingga perlu kita cari jalan keluar untuk penanganan kendalah tersebut secara bersama, terutama stakholder dari pemerintah daerah dan pihak suasta industri,” kata Dia.
Terkait ini, M Ridha juga berterima kasih kepda Walikota Tidore Kepulauan yang telah memberikan lahan seluas 5 Hektar di Oba Tengah untuk dibangunnya Gedung Perkulihan Universitas Khairun.
“Saya Ucapakan banyak terima kasih kepada Walikota Tidore Pak Captain Ali Ibrahim yang telah menyediakan lahan seluas 5 Hektar di Oba Tengah sehingga kami dapat membangun Gedung Perkulihan disana”. ucap Ridha.
Turut Hadir Kepala Daerah Se-Maluku Utara, Anggota DPRD Se-Maluku Utara,Anggota DPD-RI, Anggota DPD-RI, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Tidore Kepulauan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Para Alumni, Para Dekan dan Dosen, dan Para Mahasiswa Perwakilan Fakultas.
Komentar