Jazirah Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan kebutuhan anggaran untuk Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada tahun depan akan mencapai Rp19,5 triliun.
Dari jumlah tersebut pemerintah akan menganggarkan sebesar Rp14 triliun untuk persiapan pemilu 2024. Sedangkan estimasi untuk Bawaslu pada pemilu 2024 sebesar Rp5,5 triliun.
Ini disampaikan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Nota Keuangan dan RUU APBN 2023 di kantor DJP, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022).
“Untuk 2023, mengikuti siklus pemilu dan tahapan, kita estimasi kebutuhan akan mencapai Rp14 triliun dan untuk Bawaslu Rp5,5 triliun,” katanya, Selasa (16/8/2022)
Dikatakannya, ada permintaan tambahan anggaran untuk Pemilu 2024 di tahun ini. Permintaan tersebut tengah diverifikasi oleh Kementerian Keuangan, untuk melihat apa saja yang dibutuhkan untuk 2022.
Sri Mulyani juga menyebutkan, anggaran pemilu yang paling besar akan terjadi di 2024, atau pada saat Pemilu berlangsung.
“Anggaran pemilu yang paling besar akan terjadi di 2024 pada saat pelaksanaan pemilu itu terjadi. Jadi tetap di dalam proses persiapan pelaksanaan pemilunya,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya mengusulkan anggaran pemilu 2024 sebesar Rp76,7 triliun.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, data usulan anggaran Pemilu 2024 meliputi anggaran tahun 2022, 2023, dan 2024.
Rincian anggaran Pemilu 2024 yakni untuk tahun anggaran 2022 yang diusulkan sebesar Rp8 triliun. Kemudian, untuk 2023 sebesar Rp23,8 triliun dan 2024 sebesar Rp44,7 triliun.
Komentar