Jazirah Indonesia – Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba berencana akan menjadikan bandara Loleo di Tidore Kepulauan sebagai bandara berkelas internasional.
Hal ini diutarakan saat dirinya bersama Wali Kota, Ali Ibrahim meninjau langsung lokasi Bandara Loleo, di Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Sabtu (10/9/2022).
“Disini nantinya akan jadi Bandara Internasional, pesawat yang kapasitasnya besar akan mendarat di bandara ini,” kata gubernur.
Gubernur Gani Kasuba menceritakan, awalnya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan berkeinginan agar bandara tersebut di bangun di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), namun oleh gubernur rentang jarak antara Sofifi dan Weda di Halteng terlampau jauh sehingga disetujui Menko Marves dibangun di Loleo, Tikep.
“Sementara kalau bandara ini di bangun di Loleo jarak tempuh dari kantor gubernur hanya 20 Menit, dan itu diterima oleh Menko Marves dan di sepakati dibangun di Loleo,” ungkap Gubernur.
Selain Bandara, Gubernur Abdul Gani Kasuba juga berkeinginan akan membangun Asrama Haji yang berada dikawasan bandara. Hal ini bertujuan agar jarak tempuh asrama haji ke bandara tidak terlalu jauh.
“Saya akan bertemu dengan pak Menteri Agama untuk membahas dan mengusulkan pembangunan Asrama Haji di samping Bandara, agar jarak tempuh Jama haji ke bandara cukup dekat,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Capt. Ali Ibrahim memastikan sebanyak 202 warga pemilik lahan telah menyetujui lahannya dibebaskan untuk pembangunan bandara Loleo.
Dari total 400 hektar lahan yang dibutuhkan untuk bandara Loleo, lanjut Ali, Pemkot Tikep saat ini telah menyediakan lahan seluas 385 hektar untuk dibebaskan dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 10 miliar.
“Intinya pemilik lahan sudah terima, tidak ada yang menolak, Pemkot Tikep sudah membuat pernyataan bersama masyarakat. Pemkot Tikep juga menyiapkan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 10 miliar,” sebut Ali Ibrahim.
Komentar