Jazirah Indonesia – Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan mengusulkan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pertamina guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan.
Usulan ini menindaklanjuti permasalahan kelangkaan BBM yang dikeluhkan terutama jenis pertalite serta mengantisipasi kebutuhan di perhelatan sail Tidore nanti.
Kepala Seksi Perdagangan dan Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperinmdagkop dan UKM) Kota Tidore, Habib Abubakar mengklaim permintaan tersebut telah disampaikan ke pihak pertamina.
“Saya sudah kirim data kuota Kebutuhan BBM ke Pertamina yang jelas akan dipenuhi, tapi alokasi berapa belum tahu, Pertamina sudah antisipasi hal itu,” kata Habib, Senin (01/11/2022).
Usulan kebutuhan jumlah dan jenis BBM ke Pertamina untuk Kota Tidore kata Habib, berdasarkan data dari jumlah semua jenis jasa angkutan dan jasa kuliner termasuk kebutuhan selama Sail Tidore.
“Jumlah kebutuhan Angkutan Darat, Laut dan Kuliner sesuai kebutuhan jenis BBM yang diusulkan Disperindangkop yakni, Pertalite 108 Ton, Pertamax 212 Ton, Dexlite 19 Ton dan Minyak Tanah 864 Ton,”
Sedangkan kendaraan yang termasuk dalam data tersebut yakni, Kenderaan Darat: Minibus Hiache Kemenhub, Mobil Dinas Kota Tidore, Angkutan Umum Mikrolet, Pangkalan, Bentor dan Pedagang Kuliner UKM.
Untuk Kenderaan laut termasuk di kegiatan sail yakni, Kapal TNI angkatan Laut, KM Tatamailau, Speed Boat, Perahu Motor, dan Kapal Nelayan.
Komentar