Jazirah Indonesia – Soal sampah yang sering menggunung ataupun berhamburan terutama di kawasan kilometer 40 Sofifi Maluku Utara, ditanggapi Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo.
Ismail mengakui lokasi penumpukan sampah itu merupakan tanggungjawab Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Olehnya, masalah tersebut perlu mendapat perhatian, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore yang dibantukan UPT DLH di Kecamatan Oba Utara.
Namun itu kata Ismail, saat ini DLH masih terkendala dengan jumlah armada dan personil yang bertugas di Oba Utara.
“Masih terdapat kekurangan Armada pengangkut sampah dan petugas di Sofifi”, kata Ismail saat dikonfirmasi Senin (31/10/2022).
Kendala tersebut sambung Ismail, menjadi catatan khusus buatnya untuk diselesaikan pada tahun 2023.
“Insya Allah di Tahun 2023 ini menjadi tanggung jawab saya sebagai ketua Tim Anggaran di Kota Tidore Kepulauan, dipastikan masalah ini bisa selesai”, tandasnya.
Dia mengatakan, akan menambah 1 armada pengangkut sampah, container dan penambahan petugas pengelola sampah di Sofifi.
Sebelumnya, Kepala DLH Kota Tidore Kepulauanm Muhammad Sarif telah menyampaikan kendala penanganan sampah di Oba Utara itu yakni jumlah petugas dan armada pengangkut sampah.
“Hanya 5 orang petugas disana yang tidak mampu menangani volume sampah untuk setiap harinya dan hanya ada satu armada”, kata Muhammad.
Sementara tambahnya, jarak tempat pembuangan sampah sudah jauh yakni di TPS Tabadama Halmahera Barat, dibanding sebelumnya di TPS Gurapaing.
Untuk antisipasi hal ini kata Muhammad, pihaknya telah mengusulkan penambahan armada di tahun 2023.
Sampah yang seringkali menumpuk di jalan 40 Sofifi Oba Utara ini didominasi sampah plastik, sisa konsumsi rumah tangga.
Komentar