oleh

Underwater Photography Competition, Explore Soasio-Tongowai Dibuka

Jazirah Indonesia – Lomba Foto Bawah Laut atau Underwater Photography Competition, Explore Soasio Tongowai sebagai salah satu rangkaian Sail Tidore, resmi dibuka.

Kompetisi ini yang berlangsung pada tanggal 20 s/d 25 November 2022 dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, diwakili oleh Sekretaris BRSDM KP Dr. Kusdiantoro di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Minggu (20/11/2022).

banner 1200x500

Peserta Underwater Photography Competition terdiri dari beberapa Kabupaten Kota serta Provinsi.

Mewakili Wali Kota Tidore, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain saat membacakan sambutan Wali Kota mengatakan, acara pembukaan lomba foto bawah laut ini adalah agenda pembuka, pada rangkaian kegiatan Sail Tidore 2022.

“Dengan mengusung tema Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa – Bangsa, izinkan kami mempersembahkan cinta Tidore untuk Indonesia dan dunia,” kata Yakub

Yakub mengatakan, pada lomba foto bawah laut kali ini, ia mempersilahkan semua peserta untuk menyusuri setiap keindahan alam dan pesona laut di Saosio dan Tongowai.

“Ada banyak pesona surga bawah laut Tidore, yang akan dinikmati dan diexplore pada Underwater Photography Competition ini”, kata Yakub..

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Republik Indonesia Taufik Madjid yang juga selaku Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga Bahari Sail Tidore 2022, dalam sambutannya mengatakan, Sail Tidore adalah momentum untuk menjaga kesinambungan proses pemulihan ekonomi.

Selain itu, lanjutnya, proses untuk membangkitkan roda ekonomi masyarakat dan kehidupan sosial kemasyarakatan lainnya.

“Melalui Sail Tidore, kelestarian sejarah yang pernah ada dan besar di Tidore, tugas dan tanggungjawab kita untuk melestarikan itu, apa saja yang tersembunyi dibawah laut Soasio dan Tongowai ?. ucap  Taufik.

Benda yang terdapat diabwah laut itu yang membuat orang harus datang ke Kota Tidore, Maluku Utara untuk bisa menikmati itu, ada meriam, diproduk oleh makau terbaik pada masa itu, tenggelam di Tongowai dan Soasio.

Taufik menambahkan, selain itu ada juga peninggalan barang pecah belah dari dinasti ming dibawah laut Soasio dan Tongowai, menandakan bahwa dulu, Tidore menjadi ketertarikan Eropa dan China pada jalur sutera, yang di buktikan dengan peninggalan bawah laut itu, ini merupakan daya Tarik yang luar biasa.

“Saya sebagai putra daerah Tidore berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan adanya kegiatan ini, dan sebagai orang Tidore harus bangga” kata Taufik.

Dia mengatakan bahwa ini momentum Sail, perlu dijaga agar jangan selesai sampai pada acara puncak tanggal 26 November saja, akan tetapi terus berkembang sampai kapanpun.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Sekretaris BRSDM KP Dr. Kusdiantoro dalam sambutannya mengatakan, Lomba Foto Bawah Laut, atau Underwater Photography Competition Explore Soasio Tongowai ini, diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari beberapa Kabupaten/Kota/Provinsi di Indonesia.

“Underwater Photography Competition ini merupakan salah satu rangkaian kegitaan Sail Tidore, yang akan berlangsung selama 5 hari, terhitung dari tanggal 20 s/d 25 November 2022.

Besok kata Dia, akan besok akan dilanjutkan dengan pelepasan peserta oleh Bapak Wakil Wali Kota Tidore di Museum Sonyinge Malige Kelurahan Soasio.

Acara pembukaan ini diakhiri dengan penyematan tanda pengenal kepada perwakilan peserta, yang terdiri dari Provinsi Sumatera Utara, Yogyakarta dan Kota Tidore Kepulauan, kemudian dilanjutkan dengan dokumentasi foto bersama serta penyerahan cendramata.

 

Komentar