Jazirah Indonesia – Di Maluku Utara saat ini mayoritas pencari kerja masih fokus kerja di bidang pertambangan. Masih sangat minim para pencari pekerja yang berminat bekerja diluar negeri.
Salah satu minimnya minat bekerja di luar negeri itu karena kurangnya masyarakat mendapatkan akses informasi yang komprehensif tentang kerja diluar negeri.
Untuk mendapatkan berbagai informasi, menambah pengetahuan tentang bagaimana bekerja diluar negeri maka Tanah Merdeka Institute melaksanakan kegiatan Sosialisasi Prosedur Kerja di luar negeri secara legal.
Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Kekerasan terhadap Pekerja Migran Indonesia.
Sosialisasi yang berlangsung Sabtu (20/1/2024) di Lapangan Sepakbola Kelurahan Dokiri ini mendapat dukungan penuh dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Staff ahli Walikota Tidore Bidang Hukum politik dan pemerintahan, Marjan Jumati saat membuka kegiatan ini mengatakan, Pemerintah Kota Tidore memberi apresiasi kepada BP2MI dan Tanah Merdeka Institute.
”Ini memberi banyak informasi kepada masyarakat tentang bagaimana bekerja diluar negeri secara legal,” ujar Marjan.
BP2MI diwakili Hendra Toku Makalalag yang merupakan Kepala Balai BP2MI wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara pada kesempatan ini menyampaikan akan terus mengedukasi masyarakat yang hendak kerja ke luar negeri.
Hendra berharap kelak pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan kabupaten/Kota lainnya juga dapat memberi akses yang luas untuk mendorong peningkatan kompetensi calon tenaga kerja yang mau berkerja diluar negeri.
Sementara itu Penasehat Tanah Merdeka Institute Basri Salama dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi ini akan terus diupayakan dilaksanakan menyeluruh di Maluku Utara.
Bahkan Basri Salama yang juga calon anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Dapil III dari Partai Hanura tersebut menyatakan siap menindaklanjuti, mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dengan pihak pihak berkompeten terkait, bagi masyarakat yang mau sanak keluarganya kerja di luar negeri.
“Saya siap bantu untuk mengurusnya sampai tuntas kalau ada keluarga yang mau kerja diluar negeri ‘pungkas Basri yang dibalas applous atensi serius dari masyarakat yang hadir dalam sosialisasi tersebut.
Pada sesi dialog yang dipandu langsung oleh Direktur Eksekutif Tanah Merdeka Institute Abdurrahim Saraha, dengan para pembicara Ruslan W Yunus [Kadis Nakertrans Kota Tidore Kepulauan], Hendara Toku Makalalag [Kepala Balai BP2MI] dan Hasby Yusuf dari unsur tokoh.
Kadis Nakertrans dan Kepala Balai fokus memberi tips tips bagaimana kerja di luar negeri secara legal dan juga gambaran perbandingan gaji dibeberapa negara di luar negeri.
Sementara tokoh masyarakat Hasby Yusuf memberikan motivasi, spirit kepada generasi muda Tidore Kepulauan.
“Secara historis negeri ini [Tidore] telah memberi contoh bagaimana kerja sama dengan Negara negera luar seperti yang dilakukan Sultan Tidore Sultan Al Mansur dengan Spanyol pada tahun 1521 dengan pengiriman 23,7 ton cengkeh ke Spanyol disertai dengan beberapa awak kapal yang berasal dari Tidore dalam pelayaran tersebut,” kata Hasby.
Hasby Yusuf yang juga adalah calon anggota DPD RI nomor urut satu tersebut memacu semangat generasi muda untuk berani mengulang lagi sejarah itu dengan menjadi generasi yang lebih baik dibidangnya masing masing termasuk menjadi yang terbaik jika kerja diluar negeri.
Sekretaris Eksekutif Tanah Merdeka Institute Mansyur Djamal ditemui usai sosialisasi menyebutkan ini kepercayaan perdana dari BP2MI untuk Tanah Merdeka Institute menggelar kegiatan sosialisasi di kota ini
“Kedepan kita upayakan untuk dapat digelar kembali “ujar Ong sapaan akrabnya yang juga Dosen muda progressif Universitas Bumi Hijrah Tidore.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut mayoritas berterima kasih kepada BP2MI dan Tanah Merdeka Institute karena bagi mereka ini baru pertama kalinya mereka mendengar dan mendapat banyak informasi tentang kerja diluar negeri.
“Suru ne gahi tige ua, baso nange si kari waro ne [selama ini tidak ada kegiatan sosialisasi begini, sosialisasi tadi baru dapat banyak informasi] syukudofu [terima kasih] Tanah Merdeka Institute, dahe informasi dofu rai marua se dahe oto masewa yali [sudah dapat banyak informasi juga dapat pengganti transport lagi, “pungkas serombongan Ibu-Ibu dengan wajah sumringah penuh riang gembira.