Jazirah Indonesia – Nilai ekspor Provinsi Maluku Utara terhitung dari per Januari hingga Oktober 2023 menembus angka US$8.341,97 juta atau mengalami peningkatan sebesar 24,44 persen dibanding periode Januari hingga Oktober 2022 sebesar US$6.703,622 juta.
Pranata Komputer Ahli Madya BPS Maluku Utara, Dedi Kintoro yang diwawancarai awak media menyebutkan, nilai ekspor pada bulan Oktober 2023 tumbuh sebesar US$1.096,40 juta, naik 35,09 persen dibanding September 2023 senilai US$811,63 juta dengan volume ekspor pada Oktober sebesar 514,30 ribu ton, naik 30,65 persen dibanding September 2023 dengan nilai 393,66 ribu ton.
“Secara kumulatif, volume ekspor mulai dari Januari sampai Oktober sebesar 3.936,91 ribu ton, naik sebesar 42,14 persen dibanding Januari hingga Oktober 2022 yang sebesar 2.769,67 ribu ton,” ucap Dedi, Kamis (16/11/2023).
Dedi memaparkan, untuk golongan barang yang di ekspor pada Oktober 2023 berupa Besi dan Baja (HS 72) ke negara tujuan Tiongkok dan Taiwan, kemudian Nikel (HS 75) dan Bahan Kimia Anorganik (HS 28) ke Tiongkok, kemudian golongan barang Ikan dan Udang (HS 03) ke Singapura dan Vietnam.
Sementara untuk ekspor melalui provinsi lain, diantaranya DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur dengan barang yang di ekspor adalah Ikan dan Udang (HS 03), Lak, Getah dan Damar (HS 13), Ampas/Sisa Industri Makanan (HS 23), ditambah Paket Pos, Parcel, dan Barang dikembalikan (HS 99).
“Nilai ekspor asal barang dari Maluku Utara yang di ekspor melalui provinsi lain pada bulan Oktober 2023 sebesar US$ 0,35 juta atau 0,03 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yang sebesar US$ 1.096,75 juta,” sambungnya.
Dedi menyebutkan, untuk nilai impor Maluku Utara per Januari hingga Oktober 2023 adalah sebesar US$2.693,07 juta, turun sebesar 11,78 persen dibandingkan dengan impor Januari sampai Oktober 2022 yang senilai US$3.052,70 juta.
“Volume impor Provinsi Maluku Utara Januari-Oktober 2023 adalah sebesar US$4.267,16 juta atau meningkat sebesar 46,22 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022,” ungkapnya.
Meski begitu, nilai impor pada bulan Oktober 2023 sebesar US$364,97 juta, naik 71,52 persen dibanding September 2023 yang senilai US$212,78 juta dengan volume impor sebesar 745,94 ribu ton naik sebesar 40,28 persen dibanding September 2023 yang sebesar 531,75 ribu ton.
“Pada bulan Oktober 2023, Provinsi Maluku Utara mengimpor 48 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS 84) senilai US$124,63 juta dengan barang impor Maluku Utara pada bulan Oktober 2023 berasal dari Tiongkok, Jepang, Rusia, Denmark, Qatar, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Saudi Arabia, Jerman, Korea Selatan,” sebutnya.
Dedi menambahkan, untuk neraca perdagangan Maluku Utara pada bulan Januari 2022 sampai dengan Oktober 2023, menunjukan bahwa pada Januari sampai Oktober 2023 mengalami surplus senilai US$5.648,89 juta.
