Jazirah Indonesia, Buli – Menyambut Idul Adha 1445 Hijriah Tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, PT Feni Haltim (FHT) menyalurkan 11 ekor hewan kurban untuk masyarakat dan stakeholders di area Kawasan Industri Buli (KIB).
Penyaluran hewan kurban ini bertujuan membantu kebutuhan daging untuk masyarakat Muslim dan sekitarnya dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Kegiatan penyerahan hewan kurban ini dilakukan oleh Direktur Operasional FHT Bapak Sun Xiaodong yang didampingi oleh Manajer Manajemen Desain Bapak Liu Xiquan dan Manajer External Relations & CSR Bapak Leon/Lu Guowei beserta tim pada Sabtu (15/06/2024) di beberapa tempat.
Penyerahan hewan kurban tersebut masing-masing satu ekor disalurkan kepada Masjid An Nur di Buli, Masjid Al-Muhajirin di Teluk Buli dan Masjid Arahman di Desa Buli Karya, Kecamatan Maba.
Untuk Kecamatan Kota Maba, penyaluran hewan kurban pada Masjid Muhajirin di Desa Soa Laipoh, Masjid Gimalaha di Desa Soa Gimalaha, Masjid Al-Ahkam di Desa Wailukum serta Masjid Agung Iqro di Kota Maba.
Selain penyaluran hewan kurban pada Masjid di desa sekitar Kawasan Industri Buli, penyaluran hewan kurban juga dilakukan pada Polres Halmahera Timur, Kesultanan Tidore dan Kementrian Perindustrian RI, masing-masing satu ekor sapi.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Sun menyampaikan bahwa penyaluran hewan kurban merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian sosial kepada masyarakat di sekitar Kawasan Industri Buli, khususnya umat Muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Ia mengatakan bahwa FHT akan memulai pembangunan kawasan industri PT Feni Haltim di wilayah tersebut untuk mendukung kegiatan perusahaan, dan akan secara aktif ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan seperti ini.
“Meskipun kami masih dalam tahap persiapan awal sesuai dengan prosedur, kami selalu berpegang teguh pada semangat perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan, mendukung pengembangan masyarakat dan berkontribusi kembali kepada masyarakat, serta dengan sungguh-sungguh berpartisipasi dalam interaksi komunitas” tutur Bapak Sun.
