Jazirah Indonesia – Yusril Ihza Mahendra membantah berita yang menyebutkan dirinya ditunjuk sebagai kuasa hukum Partai Demokrat versi Moeldoko.
Ahli hukum tata Negara ini tidak merasa pencatutan namanya digunakan untuk menjatuhkan mental Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Masak nama saya bisa dipakai buat nakutin orang? Memangnya saya hantu,” kelakar Yusril, dilansir dari Republika.co.id, Rabu (17/3).
Yusril menilai berita yang mencatut namanya menjadi kuasa hukum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang ini adalah kabar burung dan menolak berita itu.
“Baru kabar burung tuh. Faktanya belum ada,” kata Yusril perihal statusnya menjadi pengacara Demokrat versi KLB.
Yusril juga enggan memberi tanggapan lebih lanjut soal pencatutan namanya sebagai pengacara Demokrat versi KLB. Ia hanya menganggap kabar itu sekadar candaan.
Sebelumnya, beredar berita yang menyebut Partai Demokrat kubu KLB sudah menunjuk empat pengacara sebagai kuasa hukum. Selain Yusril, tiga pengacara lainnya yang ditunjuk sebagai kuasa hukum kubu KLB, yakni Denny Kailimang, Petrus Bala Pattyona, dan Razman Nasution.
Pengacara tersebut disebut menjadi kuasa hukum untuk mendampingi 10 orang yang digugat kubu Ketua Umum AHY.
Penulis : Nazir.
Editor : Nazir
Komentar