Jazirah Indonesia – Tuguwujai Event III tahun 2022 yang dimulai dari tanggal 10 Mei ini akhirnya ditutup secara resmi oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, Kamis (30/6/2022).
Even ini diakhiri dengan laga grand final FC Bintang Selatan (Bimsel) Vs FC Maldini Yunior, dimana Binsel dari Kelurahan Tongowai Tidore sebagai juara setelah menaklukan Malidini Junior dari Kelurahan Kayu Merah Ternate dengan skor 1-0.
Sedangkan juara 3 bersama diraih oleh PS. Poram dari Kelurahan Mareku dan PS. Makaeling dari Kecamatan Oba.
Pemain Terbaik diraih oleh Ruliyandi nomor punggung 18 dari PS. Maldini Junior, Kiper Terbaik diraih oleh Sanjai Amir nomor punggung 22 dari PS. Bintang Selatan.
Top Score diraih oleh Zulham Zamrun nomor punggung 7 dari PS. Poram dan Pemain Muda Terbaik diraih oleh Chairik Arabeinsia nomor punggung 11 dari PS. Poram.
Sebelumnya, Tim yang berpartisipasi dalam even ini sebanyak 28 tim dari berbagai klub sepak bola di Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari 23 Tim berasal dari Kota Tidore Kepulauan, 4 Tim berasal dari Kota Ternate dan 1 Tim berasal dari Kabupaten Halmahera Tengah.
Team yang berhasil keluar sebagai juara pada Turnament ini mendapatkan Piala bergilir dan Piala tetap serta sejumlah bonus tambahan yang disiapkan oleh Panitia dengan total sebesar Rp.100.000.000- (Seratus juta rupiah).
Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam sambutannya mengapresiasi Panitia Pelaksana dan Masyarakat Kelurahan Tuguwaji serta Tim yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Tournament Tuguwaji Event III Tahun 2022.
“Secara khusus, saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Panitia Pelaksana, dan seluruh Masyarakat Kelurahan Tuguwaji serta aparat keamanan dari unsur Polri maupun TNI atas kerja keras dan kerjasamanya”, Kata Miuhammad Sinen.
Dia juga mengucapkan selamat kepada tim yang keluar sebagai juara maupun yang belum meraih juara, ia berharap dengan adanya sepakbola seperti ini mampu melahirkan atlet-atlet pesepakbola yang berprestasi.
Sementara itu, Ketua Panitia Yamin Saleh dalam laporannya menyampaikan kendala yang dihadapi panitia selama pertandingan berlangsung
“Kendala yang kami panitia hadapi selama pertandingan berlangsung yaitu dalam hal penerapan aturan atau regulasi dalam pertandingan sepakbola saat ini yaitu di mana fasilitas pendukung seperti pagar pengaman lapangan dan belum tersedianya tribun terbuka di arah kiri tribun utama maupun di arah barat stadion marimoi”, kata Yamin.
Hal tersebut lanjut Yamin, membuat panitia kesulitan dalam hal pengaturan penempatan suporter dan pendukung tim.
“Panitia meminta kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang dalam hal ini Bapak Wakil Walikota agar dapat membangun fasilitas yang menurut kami sangat urgen dalam skala jangka pendek saat ini,” tutur Yamin.
Komentar