Komisi XI DPR RI : Masih Banyak Kreditur di Malut ‘Ngutang’ Untuk Hidupi Bank

Jazirah Indonesia – Kinerja Perbankan di Maluku Utara mendapat sorotan dari Komisi XI DPR RI. Komisi XI menilai, secara keseluruhan kinerja Perbankan di Malut sudah baik, hanya beberapa kinerja Perbankan yang belum mampu mendongkrak perekonomian daerah.

“Dari data yang ada masih banyak Perbankan menarik uang dari pihak ketiga lebih besar, sementara mengembalikan ke Maluku Utara terbilang kecil. Idealnya kalau bisa, justru dana dari pusat ditambah ke Maluku Utara. Kalau dilihat kecuali BRI, tapi Bank lain saya lihat lebih besar dana yang dipungut ketimbang dana yang dilempar kembali ke Maluku Utara,” ungkap anggota Komisi XI DPR RI, Hi. Hidayatullah saat mengadakan reses di Malut bersama Wakil Ketua Komisi, Ahmad Hatari, Juma’t (16/12/2022).

banner 1200x520

Menurut Hidayatullah, justru hal ini tidak mendorong kemajuan ekonomi daerah. Kalau bisa, Bank-Bank yang sahamnya dimiliki BUMN seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN haruls memberikan landing dana lebih besar dari pada yang dipungut sehingga pertumbuhan ekonomi di Malut jauh lebih baik kedepannya.

“Contohnya seperti jumlah kredit naik, apakah berbanding dengan naiknya nasabah penerima kredit atau tidak, atau hanya orang-orang itu saja yang menerima kredit. Sebab kita tidak ingin masyarakat terusan saja terikat dengan utang untuk menghidupi dunia perbankan,” singgungnya.

“Utang ini jalan terakhir kita mengembangkan usaha, akan tetapi kita jangan terus-terusan selalu tergantung pada utang,” tandasnya.

Komentar