Berkunjung ke Malut, Ini yang Disampaikan Konsulat Jenderal Australia di Makasar

Jazirah Indonesia – Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins melakukan kunjungan perdanyanya ke Maluku Utara (Malut), dari 30 Januari sampai 3 Februari 2023.

Kunjungannya ke Malut, Ms Bronwyn Robbins diagendakan bertemu dengan Gubernur Maluku Utara K.H. Abdul Ghani Kasuba, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siswoko.

Konsulat Ms Bronwyn Robbins juga bertemu Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, Walikota Pulau Tidore Capt. H. Ali Ibrahim, Bupati Halmahera Utara Ir. Frans Manery, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah.

Selain itu, bertemu dengan Rektor Universitas Khairun Dr. M. Ridha Ajam, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate, perwakilan organisasi lokal, LSM lokal, pemimpin bisnis dan alumni Australia.

Kunjungan itu bertujuan untuk mempererat hubungan antara Maluku Utara dan Australia

Saat bertemu dengan pemerintah Kota Tidore  Kepulauan, di Ruang Rapat Walikota, Rabu (1/2/2023), Ms. Bronwyn Robbins menyampaikan, Indonesia dan Australia adalah salah satu yang paling penting bagi Australia.

Itulah sebabnya lanjutnya, Perdana Menteri Australia yang baru Menteri Anthony Albenese datang ke Jakarta dan Makassar setelah beliau dilantik, karena beliau mau memperdalam hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Prioritas saya sebagai Consulat General Australia di Makassar adalah memperdalam hubungan Australia dan Indonesia bagian Timur, karena atas nama Pemerintah Australia saya bertanggungjawab atas 11 Provinsi di Indonesia Bagian Timur, termasuk Maluku Utara, “kata Bronwyn.

Lanjutnya, ini merupakan satu kehormatan bagi saya mengunjungi Maluku Utara hari ini, jadi setelah ini kami akan berdiskusi tentang beberapa isu-isu, seperti isu sosial, pembangunan, politik dan lain-lain, sekali lagi terima kasih banyak.

Di kesempatan itu juga, Ms. Bronwyn mengatakan, ada berbagai program bantuan pembangunan Australia untuk Indonesia.

“Karena Indonesia adalah tetangga yang paling dekat dengan Indonesia, program itu berfokus pada pemulihan ekonomi, stabilitas dan keamanan kesehatan,” kata mn Bronwyn.

Dia mengatakan, prioritas pihaknbya kami yang telah disetujui oleh Pemerintah Australia dan Bappenas atas nama Pemerintah Indonesia, disini di Maluku Utara.

Kami ada program namanya inklusi, itu merupakan program andalan baru Australia untuk kesetaraan gender, karena kesetaraan gender itu  isu-isu yang paling penting bagi Pemerintah Australia, juga orang dengan penyandang disabilitas dan inklusi sosial di Indonesia,”jelas Bronwyn.

Dan itu sambungnya, dilaksanakan bersama beberapa mitra, seperti organisasi masyarakat sipil, Pemerintah Pusat maupun Daerah.

“Itu sudah ada di Ternate, mitra inklusi dengan salah satu organisasi masyarakat sipil, berfokus pada penguatan mata pencaharian perempuan, khususnya perempuan sebagai kepala rumah tangga, marginal atau kelompok rentan, lanjut Bronwyn menjelaskan”, katanya.

Komentar