Awali Masa Pengasuhan, Panti Anak Budi Sentosa Ternate Gelar “Mo Bisa Akraab”

Jazirah Indonesia – Selesai tahapan penerimaaan klien baru, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate menggelar kegiatan Masa Orientasi dan Bina Suasana Keakraban Anak Asuh Baru yang di singkat “Mo Bisa Akraab”.

Kegiatan yang rencananya di gelar tiga hari tersebut selain untuk membangun suasana keakraban antara sesama anak asuh baru, dengan kakak asuh maupun dengan pengasuh.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membekali anak anak dengan beberapa pengetahuan dasar seperti suasana kehidupan di panti, psikologi remaja dan masa pubertas, budaya masyarakat Ternate serta kiat kiat sukses dan berprestasi di sekolah.

Ini disampaikan Kepala UPTD PSAA Budi Santosa, Susan E. Garusim setelah memberikan arahan kegiatan tersebut, Minggu (16/7/2023).

Senada dengan itu, Srikandi A.K. Poiyo, salah satu ASN PSAA Budi Santosa yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan ada mindset yang sama dari anak anak asuh baru bahwa selama menjalani masa pengasuhan.

Selain mengenyam pendidikan disekolah seperti anak anak pada umumnya, tujuan utama pembinaan dan pengasuhan di Panti Anak adalah melatih mereka menjadi anak anak yang mandiri, berprestasi, kreatif dan berakhlak mulia.

Sehingga, kelak saat kembali ke pengasuhan keluarga, mereka bisa menjadi putra putri yang bermanfaat bagi lingkungannya.

“Melalui orientasi seperti ini, kita berharap terbangun pemahaman yang sama di anak anak bahwa mereka masuk di panti sini akan mendapat keluarga baru, ada kakak baru, ada orang tua asuh, yang semuanya akan mendukung mereka untuk menjadi sukses,” kata Srikandi.

Ketua Pusdiklat JSIT Maluku Utara ini menambahkan, merencanakan pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat masing masing anak perlu untuk dibuat sedari dini, bahkan sejak masuk sekolah dasar.

“Kita berharap anak anak sudah punya orientasi yang jelas ketika masuk ke panti, sehingga itu berjenjang hingga mereka ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja,”jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Klien atau Anak Asuh Baru 2023/2024, Amna Wanse menyebutkan bahwa dalam penerimaan klien kali ini, terdapat 25 anak, dengan rincian 12 orang putra dan 13 orang puteri.

Amna menambahkan, mereka ini berasal dari latar belakang yang berbeda, yakni dengan status yatim, piatu, yatim piatu, maupun dari keluarga kurang mampu serta dari berbagai kabupaten kota yang ada di Maluku Utara.

Komentar