Jazirah Indonesia – Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) mengirim sebanyak 95 peserta untuk Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Banding (Stuban) di Kota Malang dan Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan Halteng, Ridwan Salidin mengatakan, ini dalam rangka peningkatan kapasitas mutu pendidikan para kepala sekolah SD dan SMP ditingkat satuan pendidikan di Halteng.
“Jadi ada 95 orang yang dikirim ke Malang dan Surabaya, di dalamnya sudah tergabung Kepala Sekolah, Pengawas dan Korwil,” jelas Ridwan, Rabu (23/8/2023).
Ridwan bilang, kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Keuangan dan Kebijakan Pemerintah (LK3P) ini selama 5 hari.
“Jadi mulai hari Senin sampai dengan pada hari Jumat,” katanya.
Menurut Ridwan, ini juga salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan kapasitas kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dan supervisor di sekolah.
“Di samping itu melakukan penguatan peran budaya sekolah untuk membentuk insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong,” ujarnya.
Masih menurut Ridwan, tidak bisa dipungkiri bahwa dunia pendidikan menjadi pusat perhatian seluruh elemen masyarakat di seluruh dunia ini. Pendidikan menjadi tolak ukur dari keberhasilan suatu negara.
“Karena pendidikan yang baik, akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang kompetitif dan inovatif,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, hari pertama peserta studi banding di Pare Kampung Inggris di Kediri, hari kedua peserta menerima materi: Guantum Teaching with Public Speaking, Peran Kepala Sekolah SD-SMP dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berkarakter.
Hari ketiga, studi banding di SDN Model 3 Kota Malang dan Studi Banding SMP 3 Kota Malang, dan Kunjungan Ke Batu Golden Flower dan Candi Singasari terletak di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari.
Hari keempat, perjalanan ke Kota Surabaya dan hari kelima, kunjungan ke monumen tugu pahlawan dan museum 10 november ke Surabaya. Kunjungan dilanjutkan ke icon Suro dan Boyo dan terakhir kunjungan ke museum kapal selam.
Komentar