Jazirah Indonesia – Jumlah transaksi pembayaran tunai (outflow) Bank Indonesia ke perbankan di Maluku Utara pada periode triwulan II tahun 2023 sebesar Rp 1,17 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding triwulan I tahun 2023 sebesar Rp 0,47 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto menyampaikan, kenaikan transaksi pembayaran tunai ini seiring terjadi dengan pola kegiatan dan konsumsi masyarakat pada momen HBKN Idul Fitri 1444 /Hijriah.
“Sedangkan transaksi setoran tunai masuk (inflow) triwulan II tahun 2023 mencapai Rp 0,61 triliun, mengalami deselerasi dibandingkan triwulan I 2023 yang tercatat sebesar Rp 0,85 triliun. Dengan demikian tercatat net outflow sebesar Rp 0,558 triliun pada triwulan II 2023,” kata Eko, Selasa (19/9/2023).
Eko mengatakan, dari sisi non-tunai transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) mengalami penurunan sejalan dengan transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Meski demikian, transaksi digital seperti penggunaan QRIS terus mencatatkan pertumbuhan positif dimana jumlah merchant QRIS di Maluku Utara hingga akhir bulan Juni 2023 telah mencapai 85.846 merchant dengan pertumbuhan sebesar 25 persen (yoy) dibanding Juni 2022.
“Transaksi penggunaan QRIS di Maluku Utara juga terus meningkat. Pada Bulan Juni 2023 tercatat transaksi QRIS sudah digunakan hingga 40.888 kali transaksi dengan nominal mencapai lebih dari Rp 5.922 Juta,” sebutnya.
Komentar