Sekolah di Kota Tidore Butuh 800 Guru

Jazirah Indonesia – Sejumlah Sekolah di Kota Tidore Kepulauan masih kekurangan ratusan tenaga pengajar, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Berdasarkan data yang direkap Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan pada September 2024, kebutuhan guru jenjang TK atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 164 orang. Kebutuhan guru Sekolah Dasar (SD) sebanyak 152 orang, sementara kebutuhan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 518 orang.

Merujuk pada website Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah sekolah jenjang TK di Kota Tidore sebanyak 94, yakni 34 berstatus negeri dan 60 lainnya masih swasta.

Sedangkan jumlah sekolah jenjang SD sebanyak 103, diantaranya 99 status negeri, 4 sekolah masih berstatus swasta.

Sementara untuk jenjang SMP berjumlah 39 sekolah, yakni 28 berstatus negeri, 11 diantaranya masih swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Zainuddin Umasangaji mengatakan kekosongan guru ASN lantaran sejumlah guru yang sudah masuk masa pensiun.

“Setiap tahun itu ada yang pensiun, terus belum ada penerimaan CPNS maupun PPPK, makanya terjadi kekosongan,” ujarnya.

Ia mengaku, kekosongan tenaga pengajar di sejumlah sekolah tersebut telah diisi oleh guru honorer.

“Rata-rata sudah ada (diisi guru honorer), karena ada perekrutan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) jadi guru honorer banyak yang sudah masuk di Dapodik,” kata Zainuddin saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2024).

Menurutnya, honorer yang saat ini mengajar di sejumlah sekolah di Kota Tidore, baik PAUD, SD maupun SMP berjumlah sekitar 150 orang.

“Honorer yang di SK itu yang mengisi semua sekolah, insentif mereka per bulan itu 1 juta,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya penerimaan PPPK 2024 ini para guru honorer yang telah terdaftar di Dapodik bisa terakomodir.

“Kuota (PPPK Guru) untuk Kota Tidore tahun 2024 sebanyak 127 orang, walapun belum terisi semua tapi bisa meminimalisir, (kebutuhan guru),” imbuhnya.

Ia mengatakan, jumlah kuota PPPK guru di Kota Tidore tersebut belum ada rincian formasinya.

“Kuotanya sudah ada, tapi kami belum tau detailnya,” tandasnya.

Berikut kebutuhan guru PAUD, SD dan SMP di Kota Tidore Kepulauan berdasarkan kecamatan:

Kecamatan Tidore: 

Kebutuhan guru PAUD sebanyak 22 guru kelas.

Kebutuhan guru SD sebanyak 11 orang, yakni 5 guru kelas dan 6 guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Kebutuhan guru SMP sebanyak 77 orang, diantaranya 5 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), 6 guru Pendidikan Kewarganegaran (PKn), 10 guru Bahasa Indonesia, 7 guru bahasa Inggris, 7 guru Matematika, 7 guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), 9 guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), 5 guru PJOK, 4 guru Prakarya, 5 guru Seni Budaya, 4 guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), 4 guru Bimbingan Konseling, dan 4 guru bahasa asing lainnya.

Kecamatan Tidore Timur:

Kebutuhan guru PAUD berjumlah 6 guru kelas.

Kebutuhan guru SD sebanyak 5 orang, yaitu 1 guru kelas dan 4 guru PJOK.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 15 orang, yaitu 1 guru PAI, 1 guru PKn, 2 guru Bahasa Indonesia, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Matematika, 1 guru IPS, 2 guru IPA, 1 guru PJOK, 1 guru Prakarya, 1 guru Seni Budaya, 1 guru TIK, 1 guru Bimbingan Konseling, 1 guru bahasa asing lainnya.

Kecamatan Tidore Selatan:

Kebutuhan guru PAUD sebanyak 4 guru kelas.

Kebutuhan guru SD sebanyak 5 orang guru PJOK.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 56 orang, terdiri dari 4 guru PAI, 4 guru PKn, 7 guru Bahasa Indonesia, 5 guru Bahasa Inggris, 6 guru Matematika, 5 guru IPS, 6 guru IPA, 4 guru PJOK, 4 guru Prakarya, 4 guru Seni Budaya, 4 guru TIK, dan 3 guru Bimbingan Konseling.

Kecamatan Tidore Utara:

Kebutuhan guru PAUD berjumlah 11 orang.

Kebutuhan guru SD sebanyak 7 guru PJOK.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 69 orang, yakni 5 guru PAI, 5 guru PKn, 8 guru Bahasa Indonesia, 7 guru Bahasa Inggris, 7 guru Matematika, 7 guru IPS, 5 guru PJOK, 5 guru Prakarya, 5 guru Seni Budaya, 5 guru TIK, dan 3 guru Bimbingan Konseling.

Kecamatan Oba Utara:

Kebutuhan guru PAUD sebanyak 40 orang.

Kebutuhan guru SD sebanyak 18 orang. Dimana 8 adalah guru kelas, 8 guru PJOK dan 2 guru PAI.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 85 orang. Terdiri dari 6 guru PAI, 5 guru PAK, 6 guru PKn, 9 guru Bahasa Indonesia, 7 guru Bahasa Inggris, 8 guru Matematika, 8 guru IPS, 9 guru IPA, 6 guru PJOK, 6 guru Prakarya, 5 guru Seni Budaya, 5 TIK, dan 5 guru Bimbingan Konseling.

Kecamatan Oba Tengah:

Kebutuhan guru PAUD sebanyak 39 orang.

Kebutuhan tenaga guru SD berjumlah 48 orang, yaitu 32 guru kelas, 9 guru PJOK dan 7 guru PAI.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 77 orang. Dimana dibutuhkan 6 guru PAI, 3 guru PAK, 6 guru PKn, 6 guru Bahasa Indonesia, 6 guru Bahasa Inggris, 7 guru Matematika, 6 guru IPS, 6 guru IPA, 6 guru PJOK, 6 guru Prakarya, 6 guru Seni Budaya, 6 guru TIK, 6 guru Bimbingan Konseling, dan 1 guru bahasa asing lainnya.

Kecamatan Oba:

Kebutuhan guru PAUD sebanyak 31 orang.

Kebutuhan guru SD sebanyak 26 orang, yaitu 15 guru kelas, 5 guru PJOK dan 6 guru PAI.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 89 orang, terdiri dari 7 guru PAI, 3 guru PAK, 7 PKn, 10 guru Bahasa Indonesia, 7 guru Bahasa Inggris, 7 guru Matematika, 7 guru IPS, 7 guru IPA, 7 guru PJOK, 7 guru Prakarya, 7 guru Seni Budaya, 7 guru TIK, dan 6 guru Bimbingan Konseling.

Kecamatan Oba Selatan:

Kebutuhan guru PAUD sebanyak 11 orang.

Kebutuhan guru SD sebanyak 32 orang, yaitu 23 guru kelas, 2 guru PJOK, 5 guru PAI dan 2 guru PAK.

Kebutuhan guru SMP sebanyak 50 orang, terdiri dari 4 guru PAI, 2 guru PAK, 4 guru PKn, 4 guru guru Bahasa Indonesia, 4 guru Bahasa Inggris, 4 guru Matematika, 4 guru IPS, 4 guru IPA, 4 guru PJOK, 4 guru Prakarya, 4 guru Seni Budaya, 4 guru TIK, dan 4 guru Bimbingan Konseling.