Matangkan SPMB, Dikbud Malut Gelar Uji Publik

Sofifi, Maluku Utara – Sambut tahun ajaran baru yang dimulai pada Juni 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) telah melakukan persiapan matang untuk Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). 

Sabtu (26/4/2025) kemarin, Dikbud menggelar uji publik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kampus, BPMP, Ombudsman, kepala sekolah, lurah, serta dinas terkait. Acara tersebut berlangsung di Aula SMA Negeri 10 Kota Ternate.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abubakar Abdullah, dalam berbagai hal berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk mendukung Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dengan baik. Abubakar menjelaskan bahwa penerimaan siswa baru akan dilakukan melalui empat jalur, yakni jalur domisili (35 persen), prestasi (30 persen), afirmasi (30 persen), dan jalur transmisi (5 persen).

“Untuk implementasinya, Dikbud sudah menyediakan petunjuk teknis (Juknis) yang hari ini kami sosialisasikan dan juga menerima masukan dari masyarakat,” ungkap Abubakar.

Menurut data yang dihimpun oleh Dikbud, jumlah siswa SMP di Kota Ternate yang akan melanjutkan ke jenjang SMA berjumlah 3.665 siswa, dengan total 29 sekolah SLTA dan sederajat. Untuk memastikan proses penerimaan siswa baru berjalan lancar, Dikbud berkolaborasi dengan Telkomsel untuk pengadaan sistem pendaftaran online. 

Abubakar berharap agar seluruh masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak yang akan melanjutkan pendidikan ke SMA, mematuhi peraturan yang berlaku. “Semua sekolah negeri sudah digratiskan, termasuk juga sekolah swasta. Berdasarkan data, kondisi sekolah dan iklim belajar di seluruh SMA relatif sama, sehingga tidak perlu ada persaingan yang ketat untuk masuk ke sekolah favorit,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Dikbud Maluku Utara, Ramli Kamaluddin, menambahkan bahwa beberapa masukan telah diterima terkait pelaksanaan uji publik tersebut. Beberapa hal yang perlu diperjelas dalam juknis SPMB tahun ini antara lain persyaratan tetapi warna, mekanisme untuk konsultasi dan pengaduan dari masyarakat, serta larangan pungutan yang harus ditekankan dengan jelas.

Ramli juga menyarankan agar sosialisasi pendaftaran online disampaikan dalam format video tutorial pendek maupun baliho yang dipajang di semua satuan pendidikan dan media sosial.

“Hasil uji publik ini sudah kami catat dan akan kami revisi sesuai kesepakatan. Secara umum, juknis yang kami susun mendapat tanggapan positif, hanya perlu perbaikan pada beberapa poin,” tambahnya.

Ia menegaskan, setelah uji publik ini, Dikbud akan melaksanakan finalisasi dan perbaikan juknis pada pekan ini. Selanjutnya pada pekan depan, Dikbud akan mulai melakukan sosialisasi ke seluruh sekolah serta membuat pamflet dan poster yang akan disebarluaskan melalui media sosial dan website resmi Dikbud.

“Pendaftaran SPMB akan dibuka pada 9 Juni dan pengumumannya dijadwalkan sekitar 4 Juli mendatang. Target kami, awal Mei sudah gencar melakukan sosialisasi,” tutup Ramli.