Intip Bobot Sapi Qurban Sumbangan Pemprov dan Presiden Prabowo ke Kabupaten/Kota di Malut

Jazirah Indonesia – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menyiapkan 67 ekor sapi qurban Idul Adha 144 Hijriah yang akan didistribusikan di 10 kabupaten/kota.

Plt. Karo Kesra Maluku Utara, Kadri La Itje, mengatakan untuk sapi qurban tersebut akan distribusikan ke 67 masjid penerima yang ada di 10 Kabupaten dan Kota. Bobot sapi qurban ini bervariasi mulai dari 80 hingga 100 kilogram. 

“Penerima sapi qurban terbanyak adalah Kota Ternate sekitar 12 ekor, kemudian Halmahera Utara (Halut) dan Halmahera Selatan (Halsel) masing-masing 10 ekor. Meski begitu, ia tak merincikan secara detail masjid penerima di 8 kabupaten/kota lainnya.

Menurut Kadri, distribusi sapi qurban lebih banyak di Kota Ternate karena ada masjid di instansi pemerintah yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Kami sudah siapkan semua administrasinya tapi dengan sistem e-katalog, jika penyedia menang maka dia melakukan distribusi dan didampingi oleh tim pengantar dari Biro Kesra, untuk kesiapan sudah 70 persen,” jelasnya. 

Selain Pemprov, kabupaten/kota di Maluku Utara juga mendapatkan sumbangan sapi qurban dari Presiden Prabowo Subianto. Jumlah hewan qurban yang akan disalurkan ini sebanyak 10 ekor. Bobotnya mencapai 850 kilogram dengan estimasi Rp 85 juta per ekor.

Menurut Kadri, penyerahan sapi qurban dari Presiden kali ini dilakukan kepada seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota, merupakan sebuah inovasi baru setelah sebelumnya sapi qurban Presiden hanya diserahkan kepada Pemprov saja.

“Sementara itu, untuk Kabupaten Sula dan Taliabu memang ada kendala dalam pendistribusian, namun tim dari pusat sedang melakukan penelusuran dan pengecekan situasi. Tim pusat akan mendistribusikan sapi tersebut ke daerah masing-masing sebelum H-2 lebaran,” terangnya.

Adapun sapi qurban yang disumbangkan Presiden Prabowo berasal dari Halmahera Barat, Tidore Kepulauan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Halmahera Timur. 

“Untuk Halmahera Barat, Halmahera Utara, dan Halmahera Timur masing-masing sapi berasal dari daerah tersebut, sedangkan distribusi untuk Tidore Kepulauan ditujukan ke Halsel dan Sula Taliabu. Saat ini, kami terus melakukan monitoring agar semua berjalan lancar,” tambahnya.