Jazirah Indonesia – Sedikitnya 48 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi dilantik pada Senin (25/8/2025. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Nuku, Kantor Gubernur Maluku Utara.
Pelantikan ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, yang mengatur setiap ASN yang diangkat dalam jabatan wajib dilantik serta mengangkat sumpah/janji jabatan sesuai agama masing-masing. Pelantikan juga telah mendapat persetujuan dari Tim Penilai Kinerja ASN, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kementerian Dalam Negeri.
Adapun puluhan pejabat eselon III dan IV ini dilantik oleh Gubernur Sherly Tjoanda. Dalam kesempatan itu, menegaskan, keputusan pelantikan didasarkan pada evaluasi kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dalam enam bulan terakhir, sejak Februari, saya menilai kinerja masing-masing OPD. Produktivitas menjadi pertimbangan utama dalam pelantikan hari ini,” kata Gubernur Sherly.
Ia mengatakan bahwa jabatan gubernur dan wakil gubernur bersifat politis dengan masa terbatas, sehingga dibutuhkan ASN yang siap bergerak cepat untuk mendukung implementasi janji politik pemerintah daerah kepada masyarakat.
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari uji kompetensi yang diikuti 591 ASN, dengan hanya 200 orang yang berhasil melewati passing grade.
“Bagi ASN yang ingin meniti karir lebih baik, bekerjalah disiplin dan proaktif. Jangan manipulatif. Saya akan terus melakukan evaluasi demi perbaikan birokrasi ke depan,” tegasnya.
Gubernur mendorong ASN aktif mengikuti bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, serta bekerja dengan orientasi hasil demi kesejahteraan rakyat Maluku Utara. Ia meminta agar ASN yang baru dilantik menduduki jabatan tertentu agar bekerja dengan output oriented, untuk rakyat Maluku Utara.
