Pemkot Tikep Akan Terapkan Sistem Retribusi Non Tunai di 5 Pelabuhan Ini

Jazirah Indonesia – Bagi warga Kota Tidore Kepulauan (Tikep) yang ingin bepergian ke daerah lain melalui pelabuhan laut tak perlu merogoh kocek untuk membayar retribusi masuk pelabuhan seperti pada umumnya. 

Ini karena Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan menerapkan sistem retribusi digital non tunai di pelabuhan atau Electronic Data Capture (EDC).

Rencananya, sistem retribusi elektrik ini akan diberlakukan untuk lima (5) pelabuhan di Tikep antara lain, Pelabuhan Rum, Pelabuhan Sarimalaha Goto, Pelabuhan Dowora, Pelabuhan Loleo dan Pelabuhan Galala.

Sistem retribusi elektrik ini adalah kerjasama antara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan BRI Cabang Soasio yang diharapkan dapat menopang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penarikan retribusi masuk pelabuhan secara online di Kota Tidore Kepulauan yang efisiensi, efektif, transparan dan terintegrasi.

“Kelima titik ini sudah kita siapkan mesin EDC siap pasang, tinggal colok langsung berfungsi, untuk transaksi non tunai pembayaran retribusi masuk pelabuhan. Transaksinya bisa menggunakan 2 model, yang pertama model Qris pembayaran melalui barcode atau ditapping pakai kartu Brizzi seperti melakukan perjalanan di Feri, bayar tiket langsung tapping kartu Brizzinya,” kata Anggi Febriyanto Kosumo, Pimpinan Kantor Cabang BRI Soasio, Selasa (11/4/2023).

Anggi bilang, BRI rencananya juga akan menawarkan transksi non tunai kepada masyarakat yang bepergian ke daerah lain untuk memegang kartu Brizzi. Kartu ini dibagikan kepada warga Kota Tidore Kepulauan yang tidak memiliki kartu Brizzi tetapi mempunyai kartu Brimo (BRI Mobile) sehingga bisa digunakan dengan scan barcode.

“Mesin EDC ini sudah ada di Kantor BRI, kalau diizinkan kita siap implementasi nanti tinggal kita sosialisasi tahap awal ke petugas pelabuhan bagaimana cara mengoperasikan alat EDC tersebut, jadi dari BRI kami sudah siap untuk mesin EDC dipasang di 5 titik Pelabuhan di Kota Tidore, terkait rekening penampungan kita mengikut saja dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan,” pungkas Anggi.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tikep, Daud Muhammad menyampaikan, hal teknis terkait pembayaran non tunai di 5 pelabuhan ini akan diatur langsung dilapangan.

“Besok akan diadakan pertemuan bersama di Kantor Dinas Perhubungan dengan seluruh kepala UPTD dan bersama pihak BRI. Nanti kita sama-sama lihat mesinnya lalu kemudian kita simulasi bagaimana cara pelayanannya, untuk pintu barrier net, yang ada baru di 2 pelabuhan, yaitu Pelabuhan Rum dan Pelabuhan Sarimalaha Goto. Intinya Pemkot siap, jadi 5 pelabuhan itu Bank apa saja bisa masuk menaruh alatnya, antisipasi jangan sampai alat milik Bank BRI error sehingga bisa menggunakan Bank lain,” tandasnya.

Komentar