Jazirah Indonesia – Rumusan RAPBD Tahun 2022 Kota Tidore Kepulauan, disebut masih mempertimbangkan kondisi Daerah, dimana prioritas pemulihan ekonomi dan tingginya inflasi.
Olehnya, rumusan fiskal daerah di tahun 2022, harus betul betul mengakomodir berbagai kebutuhan yang realistis dan kredibel.
Kondisi daerah semacam ini disampaikan Walikota Tidore Kepulauan, Capt, H. Ali Ibrahim dalam pidato penyampaian nota keuanagan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022, Rabu (3/11/2021) di , di Gedung DPRD Kota Tidore.
Besaran target APBD tahun 2022 ini, dirumuskan lebih atau naik dibandingkan tahun 2021, yakni naik sebesar 2,13% atau naik sebesar Rp.18.961.424.090 (Delapan belas miliar sembilan ratus enam puluh satu juta empat ratus dua puluh empat ribu sembilan puluh rupiah) setelah refocusing.
Sedangkan Rancangan APBD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022, belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp. 964.381.722.393. Namun, target belanja ini naik sebesar Rp. 13.834.236.693atau naik sebesar 1,43% dari belanja Tahun 2021.
Kendati itu, alokasi anggaran pada fungsi tertentu dan perhitungan belanja daerah yan jauh melampui estimasi pendapatan berakibat terjadi defisit di tahun 2022.
“Dapat kami sampaikan juga bahwa alokasi anggaran fungsi pendidikan dianggarkan sebesar 20,27 % di Tahun 2022, sementara alokasi anggaran kesehatan sebesar 29,03%, serta alokasi Dana Desa (ADD) dianggarkan 10% dari dana transfer umum dengan rencana belanja daerah yang jauh melampaui estimasi pendapatan ini mengakibatkan RABPD di Tahun 2022 masih mengalami defisit sebesar 7,51%”, jelas Ali.
Pada komponen pembiayaan dapat dijelaskan penerimaan pembiayaan di Tahun 2022 sebesar 76.435.606.803 yang berasal dari silpa Tahun 2021, sementara pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp. 4 miliar rupiah, untuk membiayai penyertaan modal pada perusahaan Daerah Air Minum sebesar Rp 3 miliar rupiah dan Bank Maluku sebesar Rp. 1 miliar rupiah.
Kebijakan belanja daerah di Tahun 2022 disebut Walikota Ali, diarahkan untuk peningkatan infastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemulihan ekonomi akibat dampak dari Covid-19.
Reporter : H Kamarudin
Editor : Nazirul
Komentar