Banjir – Longsor Manado, Penyebab dan Jumlah Korban

Jazirah Indonesia – Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Sulawesi Utara, banjir terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 kelurahan. Selain itu terdapat 9 titik longsor disertai pohon tumbang.

Banjir yang terjadi sejak 27 Januari 2023. Tercatat sebanyak 31 kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara di terjang banjir bandang, dan 9 titik longsor, disebabkan oleh curah hujan yang tinggi hingga daerah aliran sungai (DAS) Danau Tondano meluap.

Jumlah warga di pengungsian usai banjir dan longsor di Manado yaitu: Kecamatan Tikala: 209 jiwa, Kecamatan Paal 2: 261 jiwa, Kecamatan Tuminting: 50 jiwa, Kecamatan Singkil: 460 jiwa, Kecamatan Wanang: 41 jiwa.

Berdasarkan data BPBD Manado hingga pukul 15.00 WIB, sebanyak lima orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Manado. Mereka terseret arus sungai dan tertimbun longsor. Berikut data kelima korban.

Adapun berdasarkan data 4 Warga Kelurahan Kairagi Weru Lingkungan 2, Kecamatan Paal 2 tertimbun longsor: Stansye Tomas (70), Jemmy Moniaga (56), Magdalena Soda (67), Frizenli Arabaan (8).

Satu warga yang terseret arus sungai di Kelurahan Pandu Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, adalah Agus Manumpil (62).

Sementara data kerusakan dilaporkan BNPB, ratusan rumah yang terendam banjir tersebar di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan.

Sedangkan bencana longsor, berdampak pada 63 KK dan tersebar di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan di Manado.

Data kerusakan banjir bandang Manado yang disertai tanah longsor, 400 rumah terendam banjir, 53 unit rumah rusak dan 1 tempat ibadah rusak akibat longsor.

banner 1100x500

Komentar