Harga Beras Terus Naik, Ada Mafia di PIBC

Jazirah Indonesia – Harga beras terpantau terus naik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga beras pada semua jenis, mulai dari kategori premium, medium, hingga kualitas luar.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengungkapkan adanya mafia beras yang membuat harga kebutuhan pokok masyarakat Indonesia itu terus menerus tinggi beberapa bulan terakhir ini.

Buwas menilai, kenaikan harga beras saat ini tak bisa lepas dari tindak oknum-oknum mafia penguasa pasar.

Bulog diketahui sejak awal tahun 2023 hingga saat ini sudah menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 209.000 ton ke seluruh Indonesia.

Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (4/2/2023) harga beras di rata-rata pasar tradisional naik 0,15 persen jadi Rp13.300 untuk kualitas premium dan beras medium naik 0,17 persen jadi Rp11.660 per kg.

Sesaui sidak ke Gudang pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jumat (3/2/2023),  Buwas pun menemukan dua pedagang yang diduga melakukan penyelewengan terhadap beras Bulog.

Buwas menyidak kurang lebih tiga gudang, dua di antaranya diduga melakukan pengemasan ulang ukuran 50 kilogram (kg), beras diecer menjadi 5 kg, pengoplosan beras Bulog dengan merek lain.

SementARA barang buktinya sempat diambil, di antaranya sampel beras dan kemasan beras 5 kg.

Dijumpai beras tersebut terdiri dari merek Induk Ayam, Lumbung Rejeki, dan beras milik Bulog. Selain itu ditemukan pula sejumlah karung beras kosong kemasan 50 kg.

Diduga, karung beras yang kosong itu dipakai sebagai wadah untuk mencampurkan beras bulog premium dengan merek lain. Hal ini ia nilai sebagai praktik mafia beras.

“Karung beras komersil premium. Bisa jadi mereka mindahin dari karung Bulog ke karung yang mereknya beda. Ini salah satu buktinya ada banyak kemasan,” ujar Buwas saat di lokasi.

Menurutnya, jika beras dipindahkan ke karung merek lain juga telah melanggar pidana, yakni pidana pemalsuan. Apalagi, jika ada beras Bulog yang dicampur dengan beras merek lainnya dan dijual secara komersial.

“Berapapun kita gulirkan enggak ada manfaatnya, karena harga tetap tinggi, dari Bulog beli Rp8.800. Dipindahkan ke karung premium merek lain langsung disahkan Rp12.000 perkg. Tetapi kan itu sudah pelanggaran,” kata Buwas.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan pihaknya sejatinya mengimbau kepada para pedagang Pasar Induk Cipinang agar tidak melakukan penyelewengan.

“Pedagang di sini total ada 120 pedagang dan tadi keliling ada dua temuan pedagang yang tak sengaja ditemukan bandel, ,” ujarnya

Hal ini lanjutnya, menjadi  tanggung jawab mereka pribadi. Tentu saja tidak lanjut nanti kalau ke ranah pidana dia harus menanggung pidana itu.

 

banner 1100x500

Komentar