Jazirah Indonesia – Masa jabatan Gubernur Abdul Ghani Kasuba yang tinggal menghitung bulan dipastikan akan meninggalkan sejumlah persoalan yang melilit Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Kendati berbagai prestasi yang ditorehkan gubernur dua periode ini terbilang lumayan baik, namun disisi lain, selama pemerintahannya, banyak sekali meninggalkan luka terlebih soal kesejahteraan pegawai Pemprov Malut.
Selain Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) ASN Pemprov yang ditunggak selama 4 bulan di tahun 2023 ini, gubernur juga dibuat pusing dengan utang RSUD Chasan Boesoirie (CB) yang menumpuk hingga Rp 48 miliar.
Anggota Komisi III DPRD Malut, Zulkifli Hi. Umar menyebutkan, berbagai persoalan yang muncul ini terutama utang RSUD CB maupun TTP ASN ini titik masalahnya yaitu karena buruknya manajemen keuangan di internal Pemprov itu sendiri.
Jika hal ini tidak dibenahi, menurut Zulkifli, tentu berdampak buruk dan meninggalkan beban yang teramat besar apalagi masa jabatan Gubernur Abdul Ghani Kasuba tinggal beberapa bulan saja.
“Tata kelola keuangan yang buruk berujung pada timbulnya berbagai persoalan yang datang bertubi-tubi seperti TTP ASN Pemprov yang ditunggak termasuk juga utang RSUD CB yang mencapai Rp 48 miliar itu. Kami meminta kepada gubernur agar segera tuntaskan persoalan ini karena masa jabatan gubernur sudah tidak lama lagi,” tegas Zulkifli di sidang paripurna DPRD, Selasa (30/5/2023).
Politisi PKS ini bahkan mengaku bingung dengan pemerintahan Gubernur Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gubernur M. Al Yassin Ali yang katanya mendapatkan reward dari Presiden Joko Widodo atas tingginya pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.
“Tapi berbanding terbalik dengan kondisi pemerintahan saat ini yang penuh dengan berbagai macam masalah mulai masalah RSUD CB, pembayaran TTP dan masih banyak lagi. Dikhawatirkan jangan sampai di akhir masa jabatan gubernur, masalah ini tidak tuntas di selesaikan,” tandas Zulkifli.
Sementara itu, Gubernur Abdul Gani Kasuba ketika diwawancarai awak media tak menampik sejumlah persoalan yang melilit Pemprov selama ini.
Kendati begitu, disisa penghujung jabatannya ini, ia berjanji akan menyelesaikan spersoalan yang melilit Pemprov termasuk tunggakan TTP ASN dan utang RSUD CB. “Saya tetap berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi utang bawaan,” katanya dengan nada pesimis.
Komentar