Bantuan Makanan dan Medis Beberapa Negara Ke Gaza Dikirimkan

Jazirah Indonesia – Pasokan makanan, air bersih dan bahan bakar dari luar Caza terhenti pada beberapa hari terakhir, karena blokade militer Israel.

Kelompok-kelompok bantuan internasional memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang memburuk setelah Israel mencegah masuknya pasokan ke Gaza.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis (12/10/2023) mengatakan, pihaknya memerlukan koridor untuk layanan medis di Gaza.

“Kita memerlukan koridor untuk menyediakan layanan medis,” kata Tedros dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (14/10/2023).

Berkaitan dengan pengiriman bantuan oleh Mesir, Tedros telah meminta presiden Mesir untuk melanjutkan pengiriman pasokan penting ke Gaza melalui jalur penyeberangan Rafah.

Melansir republika.co.id, selain Uni Emirat Arab, pengiriman bantuan ke Gaza juga dilakukan Turki dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bantuan dari Turki dan WHO ini tiba di Bandara Internasional El-Arish, Mesir.

“Pesawat membawa bantuan medis dan makanan Turki yang diberikan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan pesawat lain yang membawa 78 meter kubik pasokan kesehatan yang dikirim oleh Organisasi Kesehatan Dunia,” tulis inai for Human Rights di akun media sosial X @Sinaifhr2, Sabtu (14/10/2023), dikutip republika.

Kemudian, menurut laporan Lembaga nonpemerintah Mesir, Sinai for Human Rights yang diposting di akun media sosial X @Sinaifhr2, pada Jumat (13/10/2023) malam sebuah pesawat bermuatan makanan dan obat-obatan datang dari Uni Emirat Arab untuk dipersembahkan kepada masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

Bantuan tersebut akan didistribusikan melalui gerbang penyeberangan Rafah Al-Bari yang ditutup sejak Selasa (10/10/2023) lalu.

Selain itu, lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap krisis kemanusiaan di berbagai belahan dunia, Global Ehsan Relief (GER), tengah mendistribusikan berbagai bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza.

Country Manager GER untuk Indonesia, Intan Maulida mengatakan, bantuan kemanusiaan ini berasal dari para donatur di tujuh negara tempat cabang GER berada, salah satunya di Indonesia.

GER bertekad terus berkontribusi mengurangi penderitaan warga Gaza yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan.

“Enam negara lainnya yang ada cabang GER yaitu Singapura, Malaysia, Kamboja, Srilanka, Pakistan dan UK,” ujar Intan dikutip Tribun Aceh, Sabtu (14/8/2023).

Sejak 10 Oktober 2023 kata Intan, dengan kontribusi para donatur,  perwakilan dan relawan GER di Gaza telah menyalurkan 1.250 porsi makanan hangat dan 100 paket besar bahan pangan kepada kaum muslim di Gaza.

 

 

Komentar