Jazirah Indonesia – Jelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Gelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Ruang Rapat Walikota, Kamis (28/3/2024).
Rapat dengan tema “Persiapan Kegiatan Operasi Pasar Murah dan Sidak dalam Bulan Ramadhan” ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo yang juga selaku Ketua TPID Kota Tidore Kepulauan.
Mengawali arahannya dalam kesempatan tersebut, Ismail Dukomalamo mengatakan, berkaitan dengan pengendalian inflasi ini dibutuhkan kerjasama dan intervensi dari semua sektor, baik instansi vertikal maupun instansi daerah.
“Inflasi merupakan suatu hal yang kompleks, dan harus secepatnya ditangani, ini diperlukan kerjasama dan intervensi dari semua sektor, terutama seperti di Bidang Pertanian, Perhubungan, Ekonomi dan sebagainya,” kata Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menambahkan dengan bantuan melalui Dana Intensif Fiskal yang diberikan oleh Pemerintah pada Organisasi Perangkat Daerah atau OPD teknis seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, maka setelahnya perlu diawasi agar ada bukti nyata.
Penyuluh-penyuluh Pertanian harus digerakkan, agar kedepannya tidak hanya Pasar Murah yang menjadi cara penanganan inflasi Daerah tetapi juga ada Gerakan Penen Raya atas hasil yang telah ditanam.
“Pemerintah Daerah memberikan Dana Intensif Fiskal kepada OPD Teknis untuk dikelola melalui pemberian bantuan berupa bibit tanaman dan pupuk kepada para petan, “ jelas Ismail.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tidore Kepulauan Oki Afrizal dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kondisi inflasi di Kota Tidore Kepulauan mengikuti inflasi di Kota Ternate.
Dijelasknnya, pada dua bulan terakhir selama tahun 2024, masih mengalami -1 Deflasi sebesar 0,38%.
“Tetapi berdasarkan riwayatnya di bulan Ramadhan dan Menjelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri itu biasanya selalu cenderung mengalami inflasi yang cukup besar, dimana data terakhirnya akan direlease pada 1 April 2024, namun kecenderungannya mengalami kenaikan harga, rata-rata pada komoditi barito,” jelas Oki.
Mewakili Kapolresta Tidore, Kasat Intel. AKP Hendri dalam rakor tersebut berharap dengan adanya pertemuan ini, semoga dapat mencarikan solusi penanganan kenaikan harga bahan pokok yang ada di pasaran menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Jangan sampai masyarakat menjerit, maka Pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga bahan pokok, sebab kenaikan bahan pokok ini juga bisa menjadi salah satu pemicu gangguan khamtibmas di lingkungan masyarakat seperti pencurian dan perampasan hak orang lain,” katanya.
Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga dihadiri oleh Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tidore Kepulauan Oki Afrizal, Perwakilan Kanwil Perbendaharaan Maluku Utara Andika, Dandim 1505/Tidore yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. Kusairi, Kapolresta Tidore yang diwakili oleh Kasat Intel. AKP Hendri, Perwakilan Kejaksaan Tidore dan OPD Teknis yang tergabung dalam TPID.
Usai melakukan Rakor, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain didampingi Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam bersama peserta rakor lainnya melakukan peninjauan stok dan harga bahan pokok di Pasar Gosalaha Kota Tidore Kepulauan, Kamis (28/3/2024). Dalam peninjauan tersebut ditemui, untuk stok bahan pokok jelang perayaan idul fitri di Kota Tidore Kepulauan terbilang aman terkendali.
Stok beras untuk Idul Fitri aman, Minyak Goreng juga aman dengan harga pada kisaran Rp. 16.000 hingga Rp. 17.000 per Liter, Gula Pasir pada kisaran harga Rp. 19.000 hingga Rp. 20.000 per Kilo, Cabai Rawit Rp. 30.000 hingga Rp. 40.000 per kilo, Bawang Putih Rp. 50.000 hingga Rp. 60.000 per kilo, Bawang Merah Rp. 50.000 per kilo, Telur Ayam Rp. 2.200 hingga Rp. 2.500 per butir, sementara untuk Daging Ayam harganya bervariasi, namun masih pada kisaran harga normal yaitu Rp. 30.000 hingga Rp. 45.000.
“Setelah rakor, kita melakukan peninjauan untuk mengecek stok bahan pokok dan barito serta harganya di pasaran, dan untuk Kota Tidore Kepulauan stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula pasir masih aman terkendali bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri, dan ini akan terus dipantau perkembangannya. Begitu pula dengan harga barito, meskipun sedikit mengalami kenaikan harga, namun stoknya masih aman terkendali, semoga stoknya tetap aman, dan harganya juga sedikit lebih stabil,” Tutur Taher.