Proyek Bernilai Puluhan Miliar di RSUD Chasan Boesoirie Ternate Terancam Dialihkan ke Provinsi Lain

Jazirah Indonesia – Proyek pembangunan infrastruktur gedung pelayanan jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie, Ternate, Maluku Utara, berpotensi gagal dilanjutkan karena pihak penyedia yang mengikuti tender tidak memenuhi persyaratan. 

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Provinsi Maluku Utara, Abdul Farid Hasan mengatakan, paling tidak paket proyek pengadaan Alkes dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini sudah dua kali dilakukan tender, namun rekanan yang mendaftar tidak memenuhi syarat.

“Proyek ini sumber dananya berasal dari DAU tahun 2024 sebesar Rp 30 miliar, kalau dua kali gagal tender maka bisa dilakukan penunjukan langsung tetapi dengan rens waktu yang singkat ini tidak akan mungkin, kalaupun jalan pasti nilainya berkurang jadi Rp 10 miliar,” kata Abdul Farid Hasan, Selasa (17/9/2024). 

Sebelumnya, tender di Pemprov Maluku Utara biasanya banyak menjadi rebutan para kontraktor apalagi nilainya Rp 30 miliar. Hal ini tentu berbeda dengan proses tender tahun ini.

“Proyek ini masih sementara dibahas terutama dengan APIP Pokja. Karena kalau tidak dilanjutkan maka dikhawatirkan akan dialihkan ke provinsi lain,” ujarnya.

Meski demikian, Farid berupaya mencari solusi bersama untuk agar proses tender dapat berjalan. 

“Kami berupaya agar penunjukan langsung demi menyelamatkan Alkes, tapi harus lihat dulu kontraktornya, bermasalah atau tidak,” tandasnya.