Jazirah Indonesia – Demi meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Salah satu yang dilakukan yaitu sosialisasi bagi segmen pemilih pemula di kampus Stimik Mandiri Tidore yang diikuti oleh puluhan mahasiswa, Kamis (7/11/2024).
Anggota KPU Malut Divisi Data dan Informasi, Iwan S Seber berharap, dengan sosialisasi berjenjang yang intens dilakukan oleh penyelenggara, partisipasi pemilih bisa meningkat pada Pilkada 2024.
“Kita berharap ya, Pilkada kali ini tingkat partisipasi kita diatas rata-rata partisipasi nasional,” ujar Iwan kepada wartawan usai menyampaikan materi sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi segmen pemilih pemula.
Pada momentum pemilihan Presiden dan Wakil Presiden awal 2024 lalu, partisipasi pemilih di Malut mencapai 758.812 atau 79 persen dari 953.978 daftar pemilih tetap (DPT).
Adapun DPT provinsi Malut pada Pilkada 2024 berjumlah 942.076 jiwa, terdiri dari pemilih laki-laki 484.222 jiwa dan pemilih perempuan sebanyak 457.854 jiwa.
“Untuk pemilih pemula di Maluku Utara mencapai 141.311 atau 14 persen dari total DPT ,” jelas Iwan.
Ia menambahkan, untuk pemilih pemula yang tidak masuk dalam DPT bisa menggunakan KTP saat pencoblosan pada 27 November nanti.
“Yang penting dibuktikan dengan KTP, atau identitas lain yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil,” pungkasnya.
