Jazirah Indonesia – Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan upah minimum nasional tahun 2025 naik sebesar 6,5 persen. Adapun, aturan detail terkait dengan UMP 2025 bakal ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker). Pengumuman kenaikan UMP 2025 disampaikan Prabowo dalam konferensi pers Jumat (29/11/2024). Di mana, keputusan mengerek UMP itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
“Kesejahteraan buruh adalah sesuatu yang sangat penting, kita akan perjuangkan terus perbaikan kesejahteraan mereka,” jelasnya dalam siaran langsung Sekretariat Presiden, Jumat (29/11/2024). Jika mengacu pada data kenaikan UMP pada tahun lalu, maka Provinsi DKI Jakarta bakal menjadi daerah dengan perolehan UMP tertinggi. Pada 2024, UMP wilayah DKI Jakarta yakni sebesar Rp 5,06 juta.
Dengan ditetapkannya kenaikan UMP sebesar 6,5 persen itu, maka hitungan kasar UMP DKI Jakarta bakal menjadi Rp 5,39 juta. Sementara itu, wilayah Jawa Tengah menjadi provinsi dengan UMP terendah pada 2024 sebesar Rp 2,03 juta. Artinya, pada 2025 UMP Jateng bakal naik menjadi Rp 2,18 juta.
Akan tetapi, perhitungan tersebut masih simulasi jika mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen. Adapun, secara resmi aturan mengenai kenaikan UMP per provinsi bakal diatur oleh Kementerian Ketenagakerjaan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menargetkan aturan mengenai rumusan UMP itu bakal terbit Rabu (4/12/2024). “Target Rabu ya, harus sinkronisasi dulu di Kementerian Hukum. Besok terbit insya Allah,” tegasnya.
Berikut daftar UMP 2025 di 38 Provinsi usai mengalami kenaikan 6,5 Persen
- UMP DKI Jakarta 2024 – Rp5.067.381 menjadi Rp 5.396.760
- UMP Papua 2024 – Rp 4.024.270 menjadi Rp 4.285.847
- UMP Papua Tengah 2024 – Rp 4.024.270 menjadi Rp 4.285.647
- UMP Bangka Belitung 2024 – Rp 3.640.000 menjadi Rp 3.876.000
- UMP Sulawesi Utara 2024 – Rp 3.545.000 menjadi Rp 3.775.425
- UMP Aceh 2024 – Rp 3.460.672 menjadi Rp 3.685.615
- UMP Sumatra Selatan 2024 – Rp 3.456.874 menjadi Rp 3.681.570
- UMP Sulawesi Selatan 2024 – Rp 3.434.298,00 menjadi Rp 3.657.527
- UMP Kepulauan Riau 2024 – Rp 3.402.492 menjadi Rp 3.623.653
- UMP Papua Barat 2024 – Rp 3.393.000 menjadi Rp 3.613.545
- UMP Kalimantan Utara 2024 – Rp 3.361.653 menjadi Rp 3.580.160
- UMP Kalimantan Timur 2024 – Rp 3.360.858 menjadi Rp 3.579.313
- UMP Riau 2024 – Rp 3.294.625 menjadi Rp 3.508.775
- UMP Kalimantan Selatan 2024 – Rp 3.282.812 menjadi Rp 3.496.194
- UMP Maluku Utara 2024 – Rp 3.200.000 menjadi Rp 3.408.000
- UMP Jambi 2024 – Rp 3.037.121 menjadi Rp 3.234.533
- UMP Gorontalo 2024 – Rp 3.025.100 menjadi Rp 3.221.731
- UMP Sulawesi Barat 2024 – Rp 2.914.958 menjadi Rp 3.104.430
- UMP Sulawesi Tenggara 2024 – Rp 2.885.964 menjadi Rp 3.073.551
- UMP Sumatera Barat 2024 – Rp 2.811.499 menjadi Rp 2.994.246
- UMP Sumatera Utara 2024 – Rp 2.809.915 menjadi Rp 2.992.559
- UMP Sulawesi Tengah 2024 – Rp 2.736.698 menjadi Rp 2.914.583
- UMP Banten 2024 – Rp 2.727.812 menjadi Rp 2.905.119
- UMP Lampung 2024 – Rp 2.716.496 menjadi Rp 2.893.086
- UMP Bali 2024 – Rp2.713.672 menjadi Rp 2.890.060
- UMP Kalimantan Barat 2024 – Rp 2.702.616 menjadi Rp 2.878.286
- UMP Bengkulu 2024 – Rp 2.507.079 menjadi Rp 2.670.039
- UMP Nusa Tenggara Barat 2024 – Rp 2.444.067 menjadi Rp 2.602.931
- UMP Nusa Tenggara Timur 2024 – Rp 2.186.826 menjadi Rp 2.328.969
- UMP Jawa Timur 2024 – Rp 2.165.244,30 menjadi Rp 2.305.984
- UMP DI Yogyakarta 2024 – Rp 2.125.897 menjadi Rp 2.264.080
- UMP Jawa Barat 2024 – Rp 2.057.495,17 menjadi Rp 2.191.232
- UMP Jawa Tengah 2024 – Rp 2.036.947 menjadi Rp 2.169.348
- UMP Kalimantan Tengah 2024 – Rp3.261,616.00 menjadi Rp 3.473.621
- UMP Maluku 2024 – Rp2.949,953.00 menjadi Rp 3.141.699
- UMP Papua Pegunungan 2024 – Rp4.024,270.00 menjadi Rp 4.285.847
- UMP Papua Barat Daya 2024 – Rp3.393,500.00 menjadi Rp 3.614.077
- UMP Papua Selatan 2024 – Rp4.024.270.00 menjadi Rp 4.285.847